Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips menggunakan kartu BPJS ke Psikiater

Tips menggunakan kartu BPJS ke Psikiater


Emak kira sudah banyak orang tau bahwa BPJS bisa mengcover perobatan ke psikiater. Ternyata lewat postingan di Facebook akhirnya tau bahwa banyak juga yang tidak mengerti dan urung berobat karena berobat mandiri ke psikiater itu mahal. 

Beberapa tahun ini sering membaca curhatan para penderita sakit jiwa dengan curhatan para caregiver tentang banyak hal yang mereka hadapi. Mulai dari rendah diri para penderita, biaya perobatan yang mahal, hingga caregiver yang kelelahan menghadapi tingkah keluarga yang mengalami "sakit" kejiwaan. 

Kebetulan sekali beberapa bulan lalu, Emak membawa bibi ke rumah sakit jiwa.Jarak dari rumah lumayan ya bila harus bolak-balik ke sana. Apalagi kemudian Bibi sepertinya kembali ngedrop dan malas berobat. 

Awalnya di RSJ beliau divonis skizofrenia. Obat-obatan yang harus dikonsumsi ada 3 jenis dan setiap hari dikonsumsi. Menurut beliau obat-obatan itu tidak cocok karena beliau menjadi semakin lemas, selalu ingin tidur, dll. 

Ada sekitar 3 mingguan hanya berada di kasur. Makan pun kalo sudah terasa lapar sekali. Begitu juga minum. Selebihnya seperti orang yang tidak punya keinginan hidup. Setelah lewat masa itu beliau bangkit kembali. Rajin mengerjakan pekerjaan rumah dan juga membantu Emak. Ini bertahan sekitar 2 bulanan. Kemudian masa itu datang kembali. 

Berbekal dari seringnya membaca curhatan penderita gangguan jiwa, Emak khawatir beliau sebenarnya punya gangguan bipolar. Bukan murni skizofrenia. Bukannya Emak lancang dalam mengambil keputusan. Tapi kayaknya Emak harus mencari second opinion yakni psikiater agar menegakkan diagnosa yang tepat. 

Emak mendatangi Bibi yang selalu tampak "betah" di tempat tidur. Mengajak ia sembuh dengan ikhtiar berobat dan konsultasi ke psikiater. Awalnya tak kunjung mau berobat, kemudian akhirnya ia bersemangat sembuh. 

For your Information, di Medan saat ini tidak akan dilayani pengobatan melalui puskesmas bila belum memiliki riwayat vaksin lengkap hingga booster. Padahal di saat lemah seperti ini, Bibi tentu saja menolak bila harus vaksin. 

Berbekal "yuk pasti bisa" Emak pun membawa Bibi ke puskesmas. Tentu saja beliau keder bila harus dipaksa vaksin terlebih dahulu. Apalagi orang yang mengantri sebelum kami ditanya soal vaksin lengkap. Alhamdulillah ketika nama beliau dipanggil Emak pede aja menyerahkan segala berkas yang diminta. Alhamdulillah tanpa pertanyaan "sudah vaksin sampai booster? " Kami pun melaju ke antrian berikut di depan poli dewasa. 

Puskesmas tempat kami belum ada poli khusus untuk jiwa. Makanya ketika Emak mendengar banyak sekali pertanyaan dokter ke beliau Emak pun mencoba meminta kepada dokter untuk memberikan surat rujukan ke psikiater. Alhamdulillah lolos saat itu juga.

Tips memakai kartu BPJS ke Psikiater

1. Cek Faskes

Setiap kartu BPJS yang kita punya sudah terdaftar di mana faskes yang menjadi tempat tujuan pertama. Maka cek lah faskes tersebut apakah memiliki poli jiwa atau tidak

Bila memiliki poli jiwa, berarti ada psikiater yang bertugas di sana. Bila tidak ada, dipastikan akan dirujuk ke psikiater atau rumah sakit yang memiliki poli jiwa. 

Tambahan informasi untuk warga Medan yang terkendala urusan vaksinasi padahal ingin berobat, yuk daftar nomer antrian melalui aplikasi jkn. Kenapa? Karena dengan cara ini Emak berhasil mendaftarkan adek yang mau berobat ke poli gigi. Tanpa pertanyaan "sudah vaksin lengkap sampai booster? " Si adek bisa mendapatkan layanan poli gigi di puskesmas. 

Maaf, bukan mengajari tidak divaksinasi. Tapi ini trik apabila warga Medan ingin berobat namun tidak bisa secepatnya vaksin karena keadaan tertentu misalnya. 

2. Tanya Jadwal

Bila pilihan kita adalah dirujuk ke RS yang tersedia, pilihlah RS yang terdekat namun tidak begitu hectic. Biasanya pasien poli jiwa bosenan bila disuruh mengantri lama. Dari beberapa nama RS yang disebut oleh petugas agar kami memilih, Emak memilih rumah sakit Royal Prima karena rumah sakitnya besar tapi tidak hectic dan lama antrian. Mirip rumah sakit Hermina di daerah Helvetia Medan. 

Rumah sakit yang Emak hindari karena terlalu hectic biasanya rumah sakit Mitra Medika Tanjung Mulia dan Rumah sakit Bunda Thamrin. Bukan pelayanannya tidak baik, namun terlalu hectic untuk membawa pasien begini. 

Tanyakan jadwal kepada petugas puskesmas, jam berapa biasanya dokter poli jiwa di RS tersebut bertugas. Hal ini agar kita bisa mempersiapkan diri apakah langsung ke RS atau bersiap makan siang terlebih dahulu. 

3. Datang ke RS Tujuan

Datanglah membawa kartu BPJS dan mengatakan bahwa kita mau berobat ke poli jiwa. Biasanya sistem rujukan sudah berbasis online. Maka kita bisa langsung duduk di dekat pintu psikiater bertugas. 

4. Sarankan Pasien Jujur

Dokter akan bertanya banyak hal pada pasien. Ketika Emak mengantri, Emak sarankan pada Bibi agar Bibi menjawab setiap pertanyaan dokter/psikiater dengan jujur. Karena ini berhubungan dengan diagnosa dan tentu saja obat yang akan diminum. 

Untuk pasien yang sebelumnya belum pernah berobat jangan lupa besarkan hati pasien dengan mengatakan "gangguan jiwa bukan aib, sakit jiwa dan sakit fisik sama saja. Keduanya butuh diobati". 

5. Temani 

Saat dokter bertanya pada pasien, sesekali dokter akan menanyakan kita barangkali pasien tidak sadar akan karakter dirinya. 

Misalnya pada pertanyaan " Apakah kamu suka membeli barang meskipun tidak diperlukan? ' pasien akan menjawab tidak. Tapi sebagai orang yang sudah tau karakter si pasien, tentu saja kita akan mengiyakan bahwa pasien suka berbelanja apalagi kalo uangnya ada. 

Nah. Buat kamu yang mau ke psikiater ada baiknya membawa orang yang kamu percaya sebagai orang yang mengenal pribadi kamu luar dalam agar pertanyaan dokter tidak miss seperti itu. 

6. Mengambil Obat

Setelah menegakkan diagnosa biasanya dokter akan menyuruh kita mengambil obat dan berjanji meminumnya secara rutin. Hal ini penting agar di kunjungan berikutnya (pekan depan) dokter bisa menentukan perobatan terbaik untuk pasien. Alhamdulillah mengambil resep obat di rumah sakit pun ternyata gratis. 

Ternyata, dugaan Emak tidak salah. Bibi mengidap bipolar. Oh ya, bipolar ini pun banyak jenisnya loh. Rajinlah bertanya pada dokter / psikiater ya. 


7. Datang kembali menemui psikiater

Pekan depan datanglah kembali menemui psikiater sesuai jadwal yang telah dijanjikan. Langsung saja datang ke RS tersebut. Tidak perlu lagi mengulang ke puskesmas di pekan depannya. 

Nah.. Ternyata memakai kartu BPJS bisa loh berobat gratis di psikiater. Jangan tunda bila ternyata memerlukan bantuan psikiater. Ingat, berobat secara rutin ya. Jangan lupa pula meminum obat secara teratur. 


blogger parenting
blogger parenting Emak anak 5. belajar terus jadi istri dan emak yang baik..

23 komentar untuk "Tips menggunakan kartu BPJS ke Psikiater"

  1. Baru tahu sekarang bisa pakai BPJS ke psikiater. Kakak ipar adikku, shizofren. Sekarang dirawat di panti rehab, mayan per bulannya. Coba aku kasih tahu adikku. Trims infonya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Layanan medis apa saja yang bisa dikover BPJS harus kita searching lagi ya,, agar terpakai kartu BPJS nya tuh, kayak ke psikiater ini kan terbantu sekali kl ditanggung BPJS

      Hapus
  2. Peluk Mba Icha, caregiver buat Bibinya yang kuat dan sabar. Semoga Bibi dan Mba Icha sekeluarga diberi kesehatan. Semoga Bibi kondisinya terus membaik, stabil dan dimudahkan segala urusan pengobatan. Aamiin
    Baru tahu jalurnya pakai BPJS ke psikiater..infonya bermanfaat sekali ini

    BalasHapus
  3. Semoga segera sehat kembali ya... Dimudahkan dalam semua urusan. Informasi bagus dan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat daerah yg kurang mendapatkan sosialisasi soal penggunaan BPJS ini

    BalasHapus
  4. Sekarang enak ya BPJS. Bisa untuk ke psikiater juga. Tidak seperti dulu yang terbatas. Semoga Bibi cepat
    sembuh, pastinya gak enak banget memiliki bipolar. Konon emosi suka tidak menentu.

    BalasHapus
  5. Makasih banyak infonya, pengalaman ke psikiater nggak semua mengalaminya.. di puskesmas dekat rumah juga ada jalur ke psikiater, bukan untuk masyarakat sekitar saja tapi untuk gelandangan dan pengemis yang diurus bekerja sama dengan DinSos..

    BalasHapus
  6. Jadi caregiver kayak gini butuh semangat juga, semangat, mba! Semoga menjadi pemberat timbangan kanan nanti :)

    Aku juga udah tau sih psikiater/psikolog bisa paket BPJS ke puskesmas dari IG
    Tapi aku belum pernah nyoba

    BalasHapus
  7. Wah, wah, ternyata boleh ya. Hehe ... Aku masuk dari sekian banyak orang yang nggak tau kalau kartu BPJS bisa untuk Konsul ke psikiater.

    Makasih kak artikelnya. Sangat bermanfaat. Mudah-mudahan banyak lagi yang tahu dengan fasilitas ini.

    BalasHapus
  8. Setujuu jangan di tunda-tunda kalau butuh ke psikiater. BPJS juga mengcover kacamata lho sayy...
    Intinya harus sabar dan mengikuti prosesur aja ya.(gusti yeni)

    BalasHapus
  9. benar, BPJS bisa kok dipakai untuk berobat ke psikiater.
    pascar terkena covid, salah satu keluarga kena depresi berat, akhirnya dibawa ke RS karena udah mengkhawatirkan, syukurnya segera ditindaki jadi bisa rawat jalan.
    Alhamdulillah sekarang sudah semakin membaik, dosis obat yang diberikan pun sudah semakin berkurang, semoga 1 atau 2 bulan lagi tidak perlu minum obat lagi dan dinyatakan sembuh total. Aamiin.

    Moga Bibi juga cepat sembuh ya, kuncinya mau minum obat dan kooperatif dengan Psikiater juga keluarga :)

    BalasHapus
  10. Turut prihatin dgn kondisi bibinya, semoga lekas sehat lagi. Makasih jg sharingnya, bermanfaat buat yg perlu ke psikiater pakai BPJS

    BalasHapus
  11. Rs Bunda Thamrin seingat kk sudah gak terima BPJS lagi deh cha sejak Covid 2 tahun lalu tu, tapi gak tau deh sudah bisa lagi atau gak skrg. Kk penasaran sama pelayanan Rs Royal Prima, sudahlah RSnya besar , bagus, gak hektik pula. Btw semoga bibinya lekas sembuh ya cha, semangat cha :)

    BalasHapus
  12. bpjs uda bisa cover psikiater, tapi stigma masyarakat masih banyak yang negatif yang mengatakan pasien itu gila. hiksss.... sedih

    BalasHapus
  13. Ternyata pakai BPJS tuh adudu, tapi yaudahlah. Syukur juga ya udah ada yang dekat. Harapannya bisa lekas pulih seperti sedia kala.

    BalasHapus
  14. Setelah baca postingan ini jadi nggak minder kalau mau pakai BPJS, takut saat pelayanan tersisihkan

    BalasHapus
  15. Senang deh baca-baca pengalaman gini, jadi nambah informasi tentang upaya caregiver membawa berobat saudara ke Rumah Sakit Jiwa Medan ya. Dikover BPJS kok, so don't worry!

    BalasHapus
  16. Banyak yang minder kalo udah berurusan dengan sakit jiwa karena masih adanya stigma negatif di masyarakat. Dengan tulisan kayak gini, mudah-mudahan stigma negatif tersebut perlahan hilang ya Mak dan orang dengan penyakit jiwa ya pede aja untuk berobat. Apalagi udah dimudahkan dengan adanya BPJS.

    BalasHapus
  17. Tapi sayangnya psikiater belum ada di semua daerah ya. Tapi tetap bersyukur karena gangguan mental sudah bisa dicover BPJS. Mudah-mudahan semakin banyak psikiater bagus yang hadir di daerah-daerah

    BalasHapus
  18. Baru tahu BPJS ada layanan utk pasien sakit jiwanya juga. Tapi beberapa tips yg kakak sarani ini udah pas menurutku. Karena aku punya pengalaman yg sama pas menggunakan BPJS.

    BalasHapus
  19. Melahirkan, psikiater, dan apa lagi ya yang ditanggung BPJS?
    Kudu cari info lagi nih.

    Alhamdulillah, lumayan membantu bila banyak yang bisa dicover BPJS.


    Makasih ya kk buat tips dan infonya
    Semoga sehat-sehat kita semua ya.
    Semoga lekas pulih bibiknya kk.

    BalasHapus
  20. Tapi beneran tulisan ini menginspirasi saya deh mbak. Saya kira kalau ke psikiater itu tidak bisa dicover BPJS dan harus pakai biaya sendiri. ALhamdulillah bisa dicover BPJS ya mbak.

    BalasHapus
  21. ternyata ke psikiater bisa pakai BPJS juga ya

    BalasHapus
  22. Bpjs ini ternyata lengkap banget perawatannya ya kak, bahkan ke Poli jiwapun juga ada. Kereen

    BalasHapus

Jangan diisi link hidup ya kawan-kawan ☺️