Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bila Positif Covid





 Assalamualaikum Mak.. semoga selalu diberkahi kesehatan ya di masa pandemi ini.. Aamiin..

Kabar terbaru, Jakarta PSBB lagi ya.. banyak pihak yang menyayangkan betapa nakalnya masyarakat. Disuruh diam di rumah atau keluar dengan protokol kesehatan yang ketat kok susah amat sih.. akhirnya kasus positif covid lebih dari 200.000 orang. 

Sebenarnya sungguh bikin nelangsa, awal mula covid 19 di China saja tidak sampai di angka segitu. Mereka memang bener concern dalam perang melawan covid. Tapi balik lagi, susah juga ngomong di negara ini. Kalo dibilang masyarakat nakal karena gak mau diam di rumah juga susah. Karena sebagian besar masyarakat juga gak bisa mencari nafkah di rumah. Banyak keluarga yang bergantung pada keluarnya sang kepala keluarga agar dapur tetap ngebul. Negara juga bisa bangkrut kalo semua rakyat dikasih makan agar diam di rumah. Maka kejadian ini akhirnya seperti lingkaran setan yang saling menarik tanpa tau mana pangkal mana ujung.

Mhhh narik nafas karena kita mau cerita kondisi di Medan. Medan sendiri, semua rumah sakit sudah penuh pasien covid. Bahkan dokter yang meninggal karena Covid di Medan sudah mencapai 13 dokter dari berbagai latar belakang keilmuan. Sementara 5 lagi sedang menjalani isolasi karena positif covid.

Sedih? Sudah pasti. Emak rasa, dokter yang sudah punya ilmu lebih baik dari masyarakat awam pun akan merasa sedih dan galau ketika dirinya dinyatakan positif covid 19. Apalagi masyarakat awam.

Tulisan kali ini Emak mau berbagi nih apa saja yang harus kita lakukan saat dinyatakan positif covid 19. Tips ini agar kondisi kesehatan kita tidak ngedrop akibat sedih akan status kesehatan. Bagi-bagi tips apakah Emak pernah?

Alhamdulillah Emak sehat. Tulisan ini diambil dari berbagai pengalaman teman yang pernah berada di posisi ini. Kebanyakan sih OTG (Orang Tanpa Gejala) namun ketika menjalani rapid test dan Swab dinyatakan positif. 

1. Berserah

Ketika dinyatakan positif covid 19 kebanyakan orang akan berseru "kok bisa?". Karena mereka merasa sedang sehat, tidak demam dan batuk. Inilah yang dinamakan OTG tadi Mak.. jumlah ini yang sangat banyak di masyarakat dan terkadang OTG gak akan sadar bila dirinya positif covid sebelum menjalani rapid test atau test swab.

Jalan satu-satunya untuk membuat diri ini lega adalah berserah diri. Tidak ada satu pun kejadian tanpa kehendakNya. Bahkan daun yang berguguran pun sudah tercatat masanya. Banyak bersyukur mungkin lebih baik Mak.. bayangkan mereka yang terlambat didiagnosis sebagai covid. Akan sulit untuk mendapatkan penyembuhan. Tapi yang lebih dulu diketahui reaktif biasanya lebih mudah fit kembali dan negatif covid pada test selanjutnya setelah isolasi.


2. Banyak Berpikiran Positif

Serius, ini adalah obat terbaik ketika teman-teman banyak yang share tentang pengalaman reaktif covid 19. Mereka mengatakan tidak ada obat khusus yang diberikan dokter. Namun berfikiran positif dan terus merasa bahagia adalah jalan terbaik healing dari covid selama masa isolasi. 

Lihatlah banyaknya angka sembuh daripada sebaliknya di data covid 19. Bayangkan pula betapa bersyukurnya kita ketika keluarga dan kerabat banyak yang peduli dengan keadaan kita. Yuk banyak berpositif thinking.


3. Asupan Nutrisi

Banyakin makan makanan yang bergizi. Jangan lupa untuk konsumsi vitamin C dan E. Konsumsi herbal seperti jahe plus madu adalah asupan yang baik. 

Yang tidak kalah penting, perbanyak minum air putih di saat masa pemulihan dari covid 19. 


4. Protokol Kesehatan tetap dijalankan

Isolasi mandiri di rumah sebaiknya memperhatikan protokol kesehatan yang ada. Bila ada anak-anak yang dinyatakan negatif sebaiknya untuk sementara diungsikan dahulu ke rumah kerabat. Hal ini bertujuan agar anak-anak tidak tertular virus covid 19. 

Jangan lupa jaga jarak, memakai masker dan face shield plus berjemur minimal 15 menit setiap harinya. Oh ya, jangan lupa.. isolasi sebaiknya di ruangan biasa tanpa AC dengan jendela yang terbuka cukup udara. Pertukaran udara baik bagi kesehatan. Dan hindari ruang ber-AC karena virus lebih tahan di dalam suhu dingin.

Baju yang dipakai oleh penderita covid juga sebaiknya dipisah ketika dicuci. Diberi desinfektan dan juga dijemur di bawah sinar matahari. 

Untuk makan di minum sebaiknya memakai alat makan sekali pakai. Lebih baik bila menggunakan tempat makan yang ramah lingkungan seperti daun. Bila memakai alat makan seperti biasa, pisahkan dengan alat pencuci piring lain. Bahkan sabut cuci piring juga dibedakan dari sabut cuci piring untuk anggota keluarga lain.

5. Konsisten

Waktu dua pekan sebenarnya bukan waktu yang lama. Namun dikatakan sebentar juga tidak tepat. Tapi bila dijalankan dengan ikhlas dan konsisten hidup bersih dan sehat insyaAllah pada saat test kesehatan selanjutnya akan dinyatakan negatif.  

6. Doa

Hal yang paling penting adalah berdoa. Bagaimana pun meminta kepada Sang Maha Kaya adalah jalan terbaik. Setiap apa yang diberikan Allah kepada kita, sudah ia persiapkan jalan keluarnya. Semua dengan kesabaran. Emak paling suka dengan Surat At Talaq ayat 7.


....Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.


Mirip dengan surah Al Baqarah ayat 286. Namun ada penekanan bahwa ada jaminan kelapangan setelah kesempitan.


Baca: Tips Mengajari Anak Pekerjaan Rumah


Alhamdulillah sekian tulisan kali ini Mak.. 

Semoga apa yang Emak tulis kali ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membaca. Jangan lupa share bila dirasa bermanfaat untuk kerabat yang sedang dalam masa isolasi. 


blogger parenting
blogger parenting Emak anak 5. belajar terus jadi istri dan emak yang baik..

58 komentar untuk "Bila Positif Covid"

  1. Semoga Kita semua terhindar ya ca.. makasi tipsnya yang bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, tetap berpikir positif pun bagus untuk daya tahan tubuh ya kan Kak

      Hapus
  2. selalu berdoa semoga pandemic ini segera berkahir, dan semoga kita terhindar dari covid ya mba, makanya penting banget untuk mematuhi protokol kesehatan ya mba.

    BalasHapus
  3. Semoga bermanfaat, semoga pandemi segera selesai yuk selalu pakai masker saat keluar rumah, cuci tangan. Jaga jarak bila dikerumunan.

    BalasHapus
  4. Benar banget, Mbak. Saat ini kita memang harus semakin dekat dengan Tuhan dan selalu berpikir positif. Pandemi ini terkadang membuat kita lelah, tapi tetap tidak boleh membuat kita menyerah.

    BalasHapus
  5. Semoga bermanfaat dan terimakasih tipsnya mbak.. saya berdoa selalu semoga kita dihindarkan dari virus ini ya..

    BalasHapus
  6. Aku bisa membayangkan betapa shocked-nya teman-teman yang dinyatakan positif COVID-19. Apalagi kalau sehari-hari sangat disiplin pada protokol kesehatan. Rasa sulit untuk menerima itu manusiawi. Belum lagi masih ditambah beban pikiran kalau dirawat harus bagaimana, biayanya berapa, sampai beban sosial karena banyak masyarakat sekitar tempat tinggal yang mungkin nggak mendukung - malah ketakutan.

    Semoga pandemik segera berlalu. Kehidupan kita kembali seperti dulu. Sedih rasanya melihat angka yang terus merangkak naik dan keluhan ekonomi dari berbagai pihak.

    BalasHapus
  7. Tulisanmu ini membuatku ingat tentang potensi terkena covid di sini yang cukupan tingginya. Bisa dikatakan, mudah apes aja. Saya bilang gitu agar tidak spaneng emikirkan kemungkinannya.

    BalasHapus
  8. Mikir positif itu kayaknya kuncinya ya mak. Yakin apapun yang terjadi pasti ada hikmah yang bisa didapat. Plus dibawa hepi aja. Ada temen yang positif covid dan dikarantina di rumkit tapi dia tetap rutin olahraga dan aerobik. Alhamdulillah sembuh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yakin badan kita sehat, yakin bahwa Allah nggak akan kasi cobaan melebihi kemampuan hambaNya. Semoga kita semua tetap sehat.

      Hapus
  9. Saya termasuk org yang parno-an sama covid ini.
    Bersin dikit, lgsg curigation, batuk dikit, pun begitu.
    Magh kambuh pun curiga covid. Padahal ndak ada hubungannya kan.. Euleuh euleuh. ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Protokol kesehatan tu yg harus selalu kita jalankan. Memang banyak yg bandel, malah ada yg bilang kalo sebenernya covid itu gak ada.
      Ck ck..
      Mendingan kita merasa covid itu ada, tapi ternyata gak ada. Daripada kita merasa covid itu gak ada, eh ternyata dia ada

      Hapus
  10. Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan dan dijauhkan dari segala penyakit yaa. Kalaupun akhirnya kena juga, semoga kita bisa melewatinya dengan baik dan sembuh :)

    BalasHapus
  11. Semoga kita terhindar dari virus goib ini ya mak, semoga pandemi ini segera berakhir, semoga Indonesia kembali membaik, amin

    BalasHapus
  12. Reminder ini, setiap apa yang diberikan Allah kepada kita, sudah ia persiapkan jalan keluarnya.
    Aku makin tertawan, Mbak . PSBB di rumah aja jadinya..RT kiri kanan depan belakang sudah zona merah, semua portal ditutup kecuali gerbang komplek. Bismillah...kita sehat semua ya

    BalasHapus
  13. Aduh mak, mending nggak usah mampir ya tuh virus yang viral ini. Apapun sakitnya tetep sabar dan jalani pengobatan dengan baik.

    BalasHapus
  14. Bila positif Covid rutin berjemur di mentari pagi setiap hari insyaallah tes SWAB nya negatif

    BalasHapus
  15. Tulisan yg inspiratif mbak...
    Semoga selalu sehat ya mbak...
    Dan semoga pandemi ini lekas berakhir

    BalasHapus
  16. Bagus nih tips nya untuk antisipasi. Semoga kita semua sehat sehat selalu ya. Amin

    BalasHapus
  17. bener banget nih mba, kadang harus banyak menulis lagi tentang pencegahan covid agar masyarakat tidak hanya sekedar paham tetapi juga mempraktikannya

    BalasHapus
  18. Aku parno kalo ngebayangin diri positif. Takut nular ke anak-anak. Takut juga nanti kalo harus isolasi jauh dari anak-anak. tu makanya aku selalu disiplin banget dengan protokol kesehatan. Bahkan ke warung sebelah rumah pun aku maskeran. Gak peduli deh dilihatin orang2 juga. Tapi iya, kalo sudah positif, harus ikhlas dan positive thinking ya. Makan dengan benar, vitamin, dan istirahat. Jangan lupa juga protokol kesehatan. Semoga Allah melindungi kita semua. :')

    BalasHapus
  19. Iya nih mbak kondisi sekarang ini memang bikin resah dan bingung apalagi jumlah penderita makin banyak, alih-alih stres mikirin mending banyak berdoa biar cepat berlalu.

    BalasHapus
  20. Pengakuan dari banyak pasien sembuh, emang berpikir positif sangat menentukan kesembuhan. warga Jakarta mungkin bingung, kalau tidak keluar rumah, dari mana pendapatannya. Hehe...terima kasih artikelnya mbak.

    BalasHapus
  21. Makasih mbak untuk tipsnya. Bermanfaat sekaligus jadi reminder. Saya yang hidupnya di perdedaan juga tetep mematuhi protokol kesehatan, mbak. Supaya terus bisa sehat dan terhindar dari covid19.

    BalasHapus
  22. Sebuah dilema ya mengatasi covid-19 di negara kita. Di kampung saya saja tokoh masyarakat justru menentang protokol kesehatan. Jawabnya kalau Keluarga mereka kelaparan, siapa yg mau tanggung jawab, katanya?

    Semoga pandemi ini segera berakhir ya

    BalasHapus
  23. Baca tulisan ini pas temanku ada yang kena positif covid. Ia tampaknya masih belum terima kenyataan. Dan aku memaklumi karna pastinya shock

    BalasHapus
  24. Walau ada tipsnya, kita semua berharap semoga semua selalu sehat dan jangan sampai covid menyapa kita ya, Kak.

    BalasHapus
  25. semoga sehat terus yaa mbak. sekarng kamar isolasi dan ruang perawatan di rumah sakit makin terbatas, karena kasus juga masih meninggi.

    BalasHapus
  26. Pas bangettt artikelnya mengingatkan saat ayahnya Yumna mau coba rapid. Bikin deg-degan apalagi setelah itu beliau sering batuk, flu dan nyebar ke anak-anak.

    BalasHapus
  27. Aku tiap kali ngga enak badan, suka agak parno.
    Apalagi sekarang sudah musim gugur, dimana aku lumayan rewel kalau udara dingin. Rewel disini dalam artian cepet sakit.

    Biasanya saya bawa olahraga, biar parno hilang dan badan agak enakan.

    Tapi memang kekuatan yang paling besar adalah ketika kita menyerahkan kepada Allah.

    BalasHapus
  28. Semoga kita semua dijaga kesehatannya ya mbak. dan yang positif covid dikuatkan mentalnya. biar bisa sembuh lagi

    BalasHapus
  29. Semoga yang sedang sakit lekas mendapat kesembuhan dan kita terjaga oleh Allah Swt dari penyakit apaoun, aamiin

    BalasHapus
  30. Lingkungan ku dah makin byk yg + mbak. Dikantor ada 9 lebih. Bikin was was bgt.

    Emang pikiran + jadi kunci sih. Makin berpikir negatif, makin pesimim, imun malah drop

    BalasHapus
  31. Berpikiran positif ini yang bener-bener harus pertama kali diusahain ya. Soalnya, kalo pas tau kaya gini suka ngedrop kan. Jadi, emang penting banget ya jaga pikiran biar ga berlebihan saat denger kabar

    BalasHapus
  32. Miris banget ya sekarang banyak tidak pakai masker dan mengikuti protokol kesehatan. Kawan saja otg dia happy terus, besok mau di awan lagi setelah 14 hari semoga sembuh

    BalasHapus
  33. Jadi inget ada sodara yang kena COVID-19 tapi sekarang udah sehat alhamdulillah. Dia konsumsi makanan yg sehat dan tetap jaga supaya pikirannya tetap positif buat ngadepin covid ini. Makasih sharingnya, Mak..

    BalasHapus
  34. Makasih mom sharing nya, aku juga takut bgt sama kasus covid ini. Apalagi psbb sekarang kayanya masyarakatnya gak seaware dulu udah mulai santai

    BalasHapus
  35. Tipsnya berguna kali kak ee, ya Allah segeralah musnah virus koronces ini ya mak huhu

    BalasHapus
  36. Yang pastinya jika ada yang positif,baik itu keluarga,kerabat,tetangga maupun teman. Jangan malu tuk melaporkan ke pihak rumah sakit agar dapat ditangani sesegera mungkin.
    Soalnya banyak berita yang aku dengar ada yang menutup nutupi hal tersebut yang dapat membahayakan petugas medis.

    BalasHapus
  37. Tipsnya bermanfaat banget nih mba. Khususnya, bagi keluarga yang mengalami kondisi itu. Pokoknya, stay safe and stay healthy buat kita semua yaa

    BalasHapus
  38. temenku juga ada yang kena mbak, huhu. alhamdulillah setelah 2 minggu diswab lagi dan negatif. saat positif ya yang dia lakukan adalah perbanyak nutrisi dan vitamin jg mbak...selain itu ya ikuti anjuran dokter krn mereka diisolasi di wisma atlit

    BalasHapus
  39. Nah yang bisa kita lakukan konsumsi asupan nutrisi nih harus kuat ya mak, pola makan yang sehat dan bener harus di jaga ..karena meningkatkan imunitas tuh suatu keharusan mutlak..jadi klo mau jajan2 ga jelas mending jangan deh ya..

    BalasHapus
  40. Ya Allah jauhkan dari virus ini, kemarin aja di tempat kerja banyak yang kena , kalau memang harus WFH lebih baik ambil WFH dehh, pola hidup dimasa pandemic ini memang harus benar-benar diperhatikan. Semoga virus ini cepat berlalu

    BalasHapus
  41. Pas suami reaktif bulan lalu itu yang kulakuin Selama 2 minggu beneran full in vit c. Yang biasa ngejuice sehari sekali jadi 4 kali. Belum sayur & prothew nya. Selama bisa dirawat di rumah mending di rumah. Meski panik juga ada pas melihat menggigil, panas tapi tak bisa mendekat

    BalasHapus
  42. Kepikiran pasti ya ketika dinyatakan positif. Tetapi gak keterusan mikirnya, tetap optimis dan jalankan apa yg ditulis di atas, insyaAllah, sehat lagi. Semoga selalu sehatnya kak

    BalasHapus
  43. Kalau bicara covid ga ada habisnya ya, tetapi benar sekali kita harus mengetahui gejala dan bagaimana mengatasi ketika ada keluarga yang terjangkit, namun semoga ga ada deh

    BalasHapus
  44. Harus selalu berfikiran positif ya kak supaya imun tubuh tetap tinggi, berserah dengan takdir yang diberikan adalah yang terbaik. Semoga gak sampai deh diisolasi. Selalu berdo'a.

    BalasHapus
  45. kemarin bapak mertua diindikasi covid. kita sekeluarga udah pasrah kalo ternyata positif. qadarullah bapak meninggal duluan sebelum hasilnya keluar. hari ini hasilnya keluar dan Alhamdulillah negatif. Memang benar ya mba ketika kita berdoa dan pasrah insyaallah, Allah tolong untuk menghadapi setiap cobaan, salah satunya kena covid ini.

    BalasHapus
  46. Berharap agar pandemi ini segera lenyaap dimuka bumi

    BalasHapus
  47. Tidak ada yang menginginkan terkena penyakit ini tapi segala kemungkinan bisa saja terjadi ya Mbak. Setidaknya dari sekarang kita juga sudah harus memikirkan apa yang bisa dilakukan jika kita positif COVID-19 tapi yah semoga saja kita semua bisa terhindar dari wabah ini

    BalasHapus
  48. Memang tetap tenang adalah kunci utama ketika terkena covid ini. Ketika gelisah maka daya tahan tubuh akan semakin menurun

    BalasHapus
  49. Makasih tulisanya mba, bener-bener harus waspada ya, tapi juga jangan panik berlebihan. Semoga kita tetap sehat sampai pandemi usai, aamiin.

    BalasHapus
  50. Semoga kita semua terhindar dari Covid-19 ini ya mbak dan semoga pandemi segera usai. Sedih juga melihat Jakarta harus PSBB lagi

    BalasHapus
  51. Jadi kasus di negera kita sudahengalahkan di China sendiri ya. Semoga semakin banyak yang peduli untuk sehat bersama.

    BalasHapus
  52. Ngomongin soal covid di masyarakat daerahku tuh malah bikin capek sendiri. Banyak yg percaya kalau covid itu sebenarnya nggak ada. Hadeuuuh

    BalasHapus
  53. Sedih saat tau ada teman yg positif covid, kita benar2 mesti waspada dan usahakan terus.pakai masker, rajin cuci tangan dan hindari kerumunan. Saya tuh sedih.krn di wilayah tempat tinggal saya masih ada aja yg gak pakai masker, ada santuy

    BalasHapus
  54. Beberapa teman sudah sembuh dan beraktivitas seperti sedia kala... asal mengkuti anjuran petugas kesehatan

    BalasHapus
  55. Aamiin, Mak. 2 temen kerjaku juga positif covid dan kantor akhirnya tutup selama 1 mgg utk sterilisasi

    BalasHapus

Jangan diisi link hidup ya kawan-kawan ☺️