Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berdamai dengan Diabetes



Diabetes. Orang awam suka menyebutnya sakit gula. Dulu saat saya masih kuliah, nyari uang saku biar mandiri bayar uang kuliah sendiri ya kadang akhir pekan suka cari kerjaan. Salah satunya ya jadi SPG di alat kesehatan keluaran Johnson. Saat itu sering ikut kegiatan di seminar awam, pelatihan penggunaan alat kesehatan dan juga promosi di Mall bareng produk Nutrifood. 

Alat test gula darah ini menjadi penyebab seringnya saya hadir di seminar kesehatan tentang diabetes yang biasanya dihadiri oleh orangtua berumur 50an tahun. Namun, semakin lama, ternyata penyakit diabetes sering ditemukan pada orang dewasa muda. Lah..kok bisa?

Sebelumnya saya ingin memberitahu dulu, sakit diabetes itu ada 2 jenis. Ayo siapa yang tau? Dulu, orang selalu menyebutnya dengan sakit gula basah dan sakit gula kering. Ternyata, salah Fernando Jose!

Baca juga: kenapa anak usia 2 tahun ngeselin?

Sakit diabetes dibagi menjadi 2 tipe, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Tipe 1 adalah diabetes yang diturunkan oleh ibu sewaktu mengandung anak. Bisa dibilang ini penyakit autoimun.

Tipe 2 adalah diabetes yang diderita karena gaya hidup.

Untuk diabetes tipe 1, susah untuk mencegahnya karena didapat bayi sejak dalam kandungan. Maka sebagai ibu sebaiknya rajinlah untuk cek kesehatan dan juga kadar gula darah saat mengandung. Karena banyak ibu yang tidak menyadari ketika mengandung kadar gula darahnya tinggi, namun ketika sudah lahiran kembali normal.

Untuk sekarang ini semakin sering dijumpai sakit diabetes tipe 2 menyerang dewasa muda. Gimana gak, aktivitas yang sibuk sering membuat orang tersebut jarang berolahraga. Kebiasaan menyantap makanan yang tinggi kalori, hingga mengikuti trend makan mukbang!

Ditambah lagi, zaman now semua serba mudah. Apapun ada dalam genggaman. Promo makanan yang murah dan diantar hingga ke depan pintu kamar, maka jangan heran bila diabetes adalah penyakit yang sudah "biasa" diidap oleh anak muda.

Kali ini saya akan memberikan tips untuk hidup tetap sehat meskipun menderita diabetes. Tips ini saya ambil dari dosen saya sewaktu kuliah dulu. Beliau menderita diabetes tipe 2, namun memilih untuk stop suntikan insulin ke tubuh. Bisakah?

Nah bedanya, orang yang mengidap diabetes tipe 1 tubuh tidak memproduksi insulin. Sementara untuk tipe 2, tubuh masih memproduksi insulin meskipun sedikit. Insulin apa sih?

Insulin adalah hormon yang membantu agar gula diubah menjadi energi. Jadi, saya pernah mendapat pencerahan seperti ini..

Anggaplah insulin adalah truk untuk membawa karung gula. Orang yang menderita diabetes, kekurangan alat transportasi / truk untuk mengangkat gula tadi. Karena gula terus diproduksi, namun tidak diangkut juga.. jadilah darah kita kebanjiran gula.. gambaran awamnya seperti itu..

Maka, tips yang dibuat oleh Pak Safrin Oktora sangat cocok sekali diaplikasikan untuk penderita diabetes tipe 2. Alhamdulillah semenjak menerapkan ini, beliau tetap hidup sehat meskipun menderita diabetes.

Inilah tips hidup tetap sehat meski menderita diabetes dari beliau:

Pertama : Tetap berkonsultasi rutin dengan dokter atau paramedis langganan kita.

Kedua : Konsumsi obat-obatan diabetes yang telah dianjurkan oleh dokter.

Ketiga : Rutin memakan nasi sesuai dengan porsi yang dianjurkan oleh dokter atau ahli gizi Anda.

Keempat : Berolahraga teratur 30 menit setiap hari.

Kelima : Kurangi makanan dan minuman yang mengandung gula

Keenam : Hindari teh manis atau kopi dengan gula tebu.

Ketujuh : Kurangi stress dalam hidup sehari-hari.

Bila tujuh rangkaian di atas Anda lakukan dengan ketat, maka Hidup Sehat Dengan Diabetes, bukanlah sebuah impian, tapi akan menjadi kenyataan.

Sehat atau sakit adalah pilihan. Semua terpulang pada Anda

Percayalah.



Foto di atas, adalah perbandingan foto beliau saat 2003 (17 tahun yang lalu) dengan saat sekarang ini 2020.

Saat itu beliau beberapa kali dirawat inap karena hiperglikemi (kadar gula darah terlalu tinggi melewati batas normal). Akibatnya beliau diharuskan suntik insulin tiap pagi agar kadar gula terkontrol. Namun bosan dengan rutinitas penyuntikan insulin, berbekal tips di atas Alhamdulillah akhirnya tetap sehat meskipun penderita diabetes.

Oh iya, beliau juga rajin olahraga. Di akun facebooknya sering terlihat aktivitas berenang hingga 2000 meter dalam sekali putaran.

Bagaimanapun, hidup tetap lebih enak tanpa penyakit. Jadi, buat yang masih usia muda jauh lebih enak mencegah daripada mengobati. Jaga pola makan dan juga pikiran.

Sekian tips yang bisa saya bagi, disadur dari tips yang beliau bagikan (dengan izinnya akhirnya saya bagikan).

blogger parenting
blogger parenting Emak anak 5. belajar terus jadi istri dan emak yang baik..

72 komentar untuk "Berdamai dengan Diabetes"

  1. Terimakasih tulisannya cha..
    Penyebab saya hipertensi ketika hamil karena kadar gula yang tinggi.
    Memang Alhamdulilah saat ini normal, tapi itu adalah penyakit turunan dari ayah saya. Jadi saat ini sudah jaga2.
    Konsumsi nasi putih ini yang agak susah di rem. hiks

    BalasHapus
  2. Keluarga suami punya riwayat diabetes. Bukan nggak mungkin bisa menurun ke anak-anak kami. Intinya jaga pola hidup ya kak. Sama satu lagi, rutinkan tidur siang selama setengah jam setiap hari. Prof. Harun Ar Rasyid sudah mengidap diabetes sejak lama dan sempat di-by pass jantungnya. Sekarang umurnya udah 80 tahun dan relatif sehat lho. Tidur siang salah satu rahasianya.

    BalasHapus
  3. Saya juga punya keluarga diabetes. Sejak sadar dan tahu itu, maka pola makan, istirahat dan olahraga harus seimbang.


    Alhamdulillah, semua bisa dikendalikan

    BalasHapus
  4. MasyaaAallah ini bagus banget tipsnya. kebetulan bukan Mamaku sih yang gula tapi papa. Tapi semoga tidak menurun. Harus rajin olahraga dan mengatur pola makan nih biar gak kena dan tetap sehat. aamiin

    BalasHapus
  5. wah makasih mba tipsnya, keluarga saya ada keturunan diabet juga, om dan nenek saya meninggal karena penyakit ini. makanya harus jaga pola makan banget karena ada turunan. sekarang ayah mertua juga diabet udah amputasi kakinya, jadi pelajaran banget untuk keluarga saya yang ada keturunan diabet dari kedua keluarga. insyaallah tips diatas jg mulai saya lakukan untuk hidup sehat.

    BalasHapus
  6. Sekarang di era modern, penyakit diabetes itu disebabkan gaya hidup. Itulah sebabnya tidak hanya usia 50-60an saja tetapi dewasa muda juga udah ada yang terkena penyakit ini.
    Semoga dengan adanya penyuluhan atau seminar semacamnya dapat menambah wawasan tentang penyakit dan gejala awalnya.
    Agar dapar diterapkan pola hidup sehat didalam keluarga dan lingkungan sekitar

    BalasHapus
  7. Keluarga mamakku banyak yg diabet, dr nenek sih. Jd aku wanti2 kurangin gula huhu

    BalasHapus
  8. Bapak yuni diabetes. Beliau susah mengatur gula yang dikonsumsi. Minuman apa pun harus manis banget. Apalagi kopinya. Kalau misalkan yuni atau mama mengurangi gula buat kopinya, beliau akan menambahkannya sendiri.

    Kayaknya memang kudu sering diajak olahraga dan mengikuti tips yang mbak tulis ini. Minimal jalan kaki lah. Biar tetap sehat.

    BalasHapus
  9. keberadaan corona bikin diabetes jadi lebih berbahaya
    penderita diabetes memiliki risiko kematian lebih tinggi kalau sampe kena corona

    BalasHapus
  10. Sekarang banyaaakkk bgt silent killer, termasuk diabetes ini ya
    Yuk, yuk budayakan gaya hidup sehaaatt!

    BalasHapus
  11. diabetes salah satu penyakit membunuh di dunia, untuk itu jaga pola makan dan rajin berolahraga

    BalasHapus
  12. Diabates penyakit yang sangat berbaya sekali.. kita harus pinter-pinter untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari segala penyakit

    BalasHapus
  13. Untuk diabetes ini, baik tipe 1 atau 2 kalau sudah positif menderita, tidak dapat disembuhkan ya mb ? Hanya bisa dikendalikan?mksh tipsnya..

    BalasHapus
  14. MasyaAllah wallahuakbar.. gula pemanis kehidupan hehehe...
    mau share ah siapa tau manfaat buat yg lain...

    kalau saya alhmdlillh ps hamil dan mau melahirkan aman sih gula darahnya.. smg aja srhat terus ya rabb..


    karna..... entah kenapa.. darisananya ga terlalu suka minuman yg manis banget. suka yg biasa aja manisnya.

    BalasHapus
  15. Eh ada Pak Safrin Oktora ya... Ini dosen statistik saya dulu di S2 USU. Titip salam ya kl msh keep in touch dg beliau. Dulu saya pun diajak jd anggota air OXY. Memang Pak Safrin ini concern sekali dengan kesehatan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Btw, Pak Safrin masih aktif di Air Oxy gak ya... Soalnya jarang nampak lg di toko²/apotek jualan air oxy

      Hapus
    2. Almarhumah mamak saya pun kena Diabetes Mellitus ini. Huhuu...komplikasi dg hipertensi dan kolestrol. Semoga gak nurun di saya lah,, tfs yaa

      Hapus
  16. Memang oeer banget ya mengurangi gula dan garam dalam makanan. Kalo aku tantangannya lebih ke mengurangi garam, karena emg suka banget makanan yg gurih2 drpd yang manis2. Semoga kita semua diberi kemampuan untuk menjaga makanan dan mempertahankan gaya hidup sehat ya kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oiya disiplin olahraga juga peer sih buat aku. Masih sering malas dan sok gak punya waktu padahal minimal 15 meit aja sehari sdh cukup, teorinya 😁😁

      Hapus
  17. Ibu saya pemneritahuan diabetes. Bertahan 13 th sebagai diabetisi sebelum serangan komplikasi hingga meninggalnya.

    Makanya saya sangat sedikit konsumsi gula

    BalasHapus
  18. Penyakit yang berbahaya memang ya diabetes ini, pola hidup sehat ini memang penting banget buat diterapin biar nanti bisa terhindar dari diabetes ini

    BalasHapus
  19. Untuk makan nasi, aku udah lama banget mengurangi. Sekarang porsi makanku tiap hari hanya 3 sdm tiap kali makan. Dan yang paling penting memang olah raga rutin selama 30 menit itu. Susah untuk konsisten, apalagi musim hujan, hahaaa

    BalasHapus
  20. Iya, gaya hidup menyumbang angka tinggi untuk diabetes. Saat sudah kena, tak bisa tidak, harus bersahabat dnegannya agar dapat hidup senormal mungkin. Dan sayangnya diabetes itu ditularkan bukan dari darah tapi dari cara hidup. Huhuhu

    BalasHapus
  21. Kedua orangtua saya menderita diabetes karena gaya hidup. Sekarang ngurangin teh dan juga lebih rutin konsumsi obat. Trus sedia alat cek kadar gula darah di rumah

    BalasHapus
  22. Aduh semoga ngga terkena diabetes ya saya
    Konsumsi gula saya tinggi .Bikin juice sayuranpun pakai gula

    BalasHapus
  23. Wah iya nih di kampung saya kepercayaannya diabetes basah sama diabetes kering lho. Secara itu bersumber dari tim medis disini juga. Hehehe... Tapi itu ternyata salah ya? Jadi yang bener cuma tipe satu dan dua gitu ya?
    Penderita diabetes memiliki BB maksimal, itu udah biasa ya. Kalau penderita diabetes tapi justru BB minimal bahkan penderita itu kurus, itu diabetes apa ya?

    BalasHapus
  24. Terimakasih infonya mbak, ini akan sy share ke mertua...
    Mertua menderita diabetes

    BalasHapus
  25. Setuju banget. Kita bisa mengendalikan gaya hidup untuk meminimalkan risiko Diabetes tipe 2. Kalo mau, sih :)) Bulan kemarin tuh ngeri banget lihat ada challenge ngabisin boba 5 liter. Ngeri ngebayangin betapa banyaknya gula yang menyerbu masuk ke badan.

    BalasHapus
  26. mantap nih tipsnya. sayangnya paman saya yang punya diabetes sudah meninggal. jari kakinya harus diamputasi sebelum meninggal karena sudah membusuk. kasihan.

    BalasHapus
  27. Ngomongin diabetes, jadi inget aln. bapak. Beliau kena diabetes di hampir 10 tahun terakhir hidupnya. Awalnya payah, tapi lama-lama beliau bisa berdamai dengan itu. Seluruh gaya hidupnya jauh lebih sehat. Tapi di akhir hidupnya, entah kenapa, gulanya naik, dan membuat stroke. Semoga kita sehat selalu :)

    BalasHapus
  28. Ibuku sudah 8 tahun kena diabetes. Kayaknya sih karna yg tipe 2. Gaya hidup yg gabagus. Jadinya sekarang ketergantungan obat2an..

    BalasHapus
  29. Sebagai anak dari ayah dan ibu yang menderita diabetes, aku memang sudah berdamai dengan kemungkinan terburuk terkena diabetes pula mbak. Alhamdulillah bisa mengurangi konsumsi gula dan makanan karbohidrat nih .. tetapi olahraga yang masih belum bisa teratur kalau di rumah.

    BalasHapus
  30. Kalau menghilangkan diabetes dari keturunan itu apakah tidak bisa diatasi ya kak?

    Kasian dong ya bagi yg tidak bisa menjaga gula bisa berdampak sama anak

    BalasHapus
  31. Diabetes memang harus diwaspadai, apalagi kalau punya riwayat keturunan yang menderita diabetes juga. Setidaknya harus diet gula dan mengonsumsi gula yang khusus untuk mencegah diabetes

    BalasHapus
  32. Temen suami di kantor rata2 diabet Bun, makanya aware banget ini untuk ngurangin gula ke suami.

    BalasHapus
  33. Trims penjelasanny khususnya analogi soal fungsi insulin.

    Saya agak parno dgn diabetes coz ayah saya pny riwayat ini

    BalasHapus
  34. Dan saya kena tipe 2 nih alias Pcos, makanya rada khawatir kalay mau punya anak lagi, mesti atur pola hidup sehat nih huhu

    BalasHapus
  35. Ternyata bisa tetap hidup sehat ya meski punya penyakit diabetes, asalkan konsisten mengubah gaya hidup...

    BalasHapus
  36. Orang tua saya perlu sekali informasi ini. Terimakasih ya. Secara di kampung saya, masih percayanya sama istilah gula basah dan gula kering

    BalasHapus
  37. Dulu juga saya tahunya orang sakit diabetes itu yang sudah tua. Sampai suatu ketika, saat pelatihan di Jakarta, saya satu kamar dengan orang yang sebaya dengan saya, tapi menderita diabetes. Tiap pagi sebelum keluar kamar untuk sarapan dan beraktivitas, dia menyuntikkan insulin ke dirinya sendiri.

    BalasHapus
  38. sepakat bahwa gula tidak hanya menyerang orang tua tapi juga anak muda. yah itu tadi, karena mereka jarang olah raga. terima kasih atas artikelnya

    BalasHapus
  39. Bagian ini mampu buat aku tersipu:

    "... sebelumnya saya ingin memberitahu dulu, sakit diabetes itu ada 2 jenis. Ayo siapa yang tau? Dulu, orang selalu menyebutnya dengan sakit gula basah dan sakit gula kering. Ternyata, salah Fernando Jose!"

    ... karena aku termasuk yang pernah mengucapkannya, mandi basah eh, gula basah dan gula kering.

    Ternyata, Hayati keliru.

    Maafkan aye ye Bang Toyib...

    BalasHapus
  40. Makasih sharingnya mba. Saya baru ngeh ada diabetes tipe 1 dan 2. Saya suka ngopi mih mba. Ingin tau jg kadar gula darah saya berapa y?

    BalasHapus
  41. Tips nya sederhana, tapi melakukannya nga sederhana. Butuh kekuatan tekad dan keistiqomahan. Plus kesabaran tentunya.
    Terima kasih sudah berbagi mbak, teriring doa semoga pak Safrin Oktora sehat2 selalu.

    BalasHapus
  42. Iya diabetes karena gaya hidup, pola makan dll yang sebenarnya bisa diperbaiki. Semoga dengan tips di atas makin banyak yg sadar dengan kesehatan ya

    BalasHapus
  43. Keluarga dari alm. Mama banyak yang mengidap diabetes begitu juga keluarga dari papa. Semoga kita semua terhindar dari penyakit diabetes ya kak soale seumur hidup harus minum obat.

    BalasHapus
  44. Kunci untuk bisa berdamai dengan diabetes memang sudah benar-benar harus disiplin dengan pola hidup sehat. Alm papah mertua juga diabetes cukup lama. Tetapi, memang kurang disiplin. Jadinya, sering ngedrop kondisinya

    BalasHapus
  45. Alhamdulillah keluarga kami tidak punya riwayat penyakit diabetes, walau begitu tetap jaga kesehatan biar tidak menciptakan riwayat buat keturunan. Makasih sharingnya ya

    BalasHapus
  46. Temenku juga ada yg diabetes. Tapi dia malah jadi kurus dan turun banyak timbangannya. Memang ada 2 tipe ya? Harus dijaga ya makan dan gaya hidup. Kakekku dulu diabet, tiap pagi jalan kaki 2 km...

    BalasHapus
  47. Kurangi stress dalam hidup sehari-hari.

    Pon ke tujuh ini sebenarnya yang perjuangan banget. Apalagi pencetusnya suka nggak terduga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah iya, belum lagi kalau punya keturunan diabetes. Perjuangan dan tantangan untuk hidup sehat itu seperti hal wajib deh. Tapi kalau kebiasaan makan di keluarga dibentuk untuk sering konsumsi karbo saat anak-anak, berpengaruh besar nggak ya saat dewasa?

      Hapus
  48. semua manusia pasti punya diabetes namun tidak perlu khawatir kan diabates ada juga manfaatnya hehe

    BalasHapus
  49. Yap, lagi berusaha melakukan olahraga rutin 30 menit sehari. Masih updaya sih, soalnya baru 15 menit udah ngos-ngosan hihi
    Kalo gula-gulaan emang udah berkurang dosisnya sejak lama. Alhamdulillah, meski berat badan belum turun tapi jadi ngerasa enak dan gula darahnya gak terlalu tinggi.

    BalasHapus
  50. ini beneran, masih boleh konsumsi nasi? setahuku udah ga boleh loh, atau dibatasi aja kali, ya?

    BalasHapus
  51. Orang tuanya suami keduanya diabetes. Jadi rada ngeri juga apalagi kalo sampai suami pola makannya suka berantakan

    BalasHapus
  52. Saya tuh paling khawatir dengan kadar gula dalam darab saya..makanya bolak balik periksa nih untungnya selalu stabil punya temen yang mempunyai penyakit diabet semakin membuat saya sadar buat selalu jaga kesehatan

    BalasHapus
  53. Gaya hidup terutama makanan ngaruh banget buat kesehatan ya. Ga cuman diabetes aja. Dan untuk mengubah gaya hidup itu memang harus disiplin tingkat tinggi agar tidak tergoda oleh makanan-makanan yang gak sehat.

    BalasHapus
  54. Kalau mengonsumsi cokelat setiap malam kira-kira ngaruh nggak ya sama kadar gula. Soalnya akhir-akhir ini saya lagi suka ngonsumsi chocolatos panas setiap malam kalau lagi ngerjain tugas.

    BalasHapus
  55. Teman kerja saya juga ada yang menderita diabetes hingga dia rutin bisa menyuntikkan insulin sendiri. Namun sayangnya, dia susah banget untuk diet makanan dan ini justru memperparah penyakitnya

    BalasHapus
  56. Ibuku hampir kena diabetes, hiks.. sedih banget. Alhamdulillah sekarang gula darahnya dah normal tapi semua jadi dibatasi. termasuk makanan bergula.

    BalasHapus
  57. Memang gaya hidup sekarang membuat resiko terkena penyakit diabetes semakin besar Mbak. Tren mukbang ditambah dengan menjamurnya resto all you can't eat. Apalagi banyak YouTubers mukbang yang diikuti banyak orang. Konon, salah satu dari YouTubers itu harus olahraga kardio selama 3 setiap hari untuk menjaga kesehatannya. Pasalnya, kalori yang masuk ke tubuhnya juga luar biasa banyaknya. Jadi harus dibakar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga agak ngeri liatnya Karena makannya banyak banget dan full pengawet. Udah gitu hobinya pedas pula. Kalau gak diimbangi bisa fatal efeknya di badan

      Hapus
  58. Aku pernah datang ke seminar seputar diabetes Mbak. Dan ternyata Diabetes bukan cuma bisa diderita org obes,anak muda dg BB ideal pun bisa yah. Seemoga kita dijauhkan ya dari penyakit2 itu

    BalasHapus
  59. Tetap semangat penderita diabetes..jangan menyerah selalu ada jalan untuk hidup sehat meskipun tidak sembuh...tapi memperpanjang usia penderita

    BalasHapus
  60. Saya diabetes tapi type kering dimana syaraf mata saya diserang apa bila gula darah naik.

    BalasHapus
  61. Wah, makanan sekarang rata-rata berkadar gula tinggi, kita harus berjaga-jaga atas kesehatan tubuh kita sendiri

    BalasHapus
  62. Tips yang menarik. Intinya gerak badan harus ya agar tubuh tetap sehat. Btw 2000 meter itu 2 km dong ya. Jauh banget 😁

    BalasHapus
  63. Bapak sy jg kena DM kak.malah merambat jd cancer pankreas ..memang pola makan itu hrs dijaga banget ya
    Semoga kita sehat selalu

    BalasHapus
  64. Olahraga memang kunci ya. Ngga cuma bagi penderita diabetes aja yg butuh, tapi semua orang yang sehat pun. Intinya pola makan dan dola hidup harus dijaga agar tetap bugar.

    BalasHapus
  65. Reason for diabetes mellitus perhaps inherited or neurotic elements. Climate and way of life might be a factor in creating diabetes mellitus. About Diabetes

    BalasHapus
  66. serem banget kalo sampek kena diabetes.. apalagi kalo yang punyak keturunan penyakit diabetes

    https://tipsmadu1.blogspot.com/2020/12/madu-untuk-diabetes.html

    BalasHapus

Jangan diisi link hidup ya kawan-kawan ☺️