Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

melatih anak ke masjid

binbinganislam.com

Bulan Ramadhan alangkah enaknya bila waktu kita banyak dihabiskan di masjid atau mushalla.

Bagi emak rempong banyak anak, tentu kadang jadi dilema.
Untuk emak yang punya anak lelaki, hampir semua emak pernah berhadapan dengan pengalaman pahit, betapa banyaknya  masjid yang tidak ramah anak.

Jangankan masjid yang besar dan megah,  masjid kecil dalam gang juga punya oknum yang tak sabar melihat tingkah pola anak kecil dalam masjid.

Kadang perlakuan oknum tersebut membuat anak trauma ke masjid.

Padahal, ketika masjid kehilangan generasi muda, ini adalah sebuah kehancuran.

Jadi mak, gimana sebaiknya kita melatih anak ke masjid?

Kebanyakan anak perempuan agak aman ya mak, karena anak perempuan biasanya tidak seaktif anak lelaki yang suka lari-larian atau manjat-manjat di dalam masjid.


anak laki-laki memang sering menjadi korban pengusiran dan tindakan kasar dari oknum penjaga masjid.

°Sebaiknya, anak lelaki memang diperkenalkan ke masjid oleh bapaknya.
Sehingga ketika dia sedikit 'beraksi" Tidak mendapatkan perlakuan buruk dari oknum penjaga masjid.

Dan beberapa anak lelaki juga biasanya lebih takut bila diingatkan bapaknya agar tenang di masjid.

° mulai dilatih di shalat yang pengunjungnya sepi.
Biasanya shalat subuh. Tapi bila tinggal di daerah komplek biasanya shalat dzuhur dan ashar agak sepi karena kebanyakan kaum lelaki masih bekerja di luar.

Ini juga untuk mengurangi kebisingan dan gangguan dari anak kita seandainya ia adalah anak yang aktif.


° mulai kenalkan pada shalat jumat
bila sudah lulus pada shalat shalat wajib, si kecil tak lagi bermain ketika shalat, sudah bisa dibawa ke shalat jumat.
Meskipun seminggu sekali, namun waktu yang agak lama di masjid akan membuat ia paham, ia harus menjaga sikap karena banyak orang yang khusuk beribadah.


Sebenarnya bila melihat banyak video anak-anak dalam masjid Turki,  emak-emak suka baper.

Gimana gak, mereka tidak pernah menegur anak-anak yang menaiki punggung ayahnya, atau yang berlarian ke sana-sini.
Karena mereka paham, Nabi Muhammad pun sering dinaiki oleh cucu-cucunya ketika shalat, bahkan berjamaah.

Bukan cuma hasan husein,  namun juga umamah.
Anak perempuan dari Zainab.

Alhamdulillah tahun ini, bukan cuma shalat wajib dan jumat anak emak bisa dilepas ke masjid/mushalla sendiri.
shalat tarawih juga sudah aman.

Padahal dua tahun lalu, saat umur Alzam belum genap 3 tahun, ketika dibawa sepupu nya shalat di masjid dekat rumah, ia pernah dijewer hingga trauma oleh oknum pengurus masjid.
Masalahnya, ia menjadikan sepupu nya tunggangan sebagaimana hasan husein menaiki punggung nabi.
lucu nya,  sepupunya tetap shalat tanpa suara, namun si oknum pengurus masjid kok terganggu.
(Dia shalat sambil memperhatikan orang mungkin, hihi).

Padahal jeweran di telinga banyak sekali efek negatif nya.
Nanti emak akan kupas,  bahaya menjewer telinga anak.


Demikian lah mak, sebaiknya kita mengenalkan anak ke masjid,
meskipun  mungkin si anak trauma, kita bisa mengenalkan ke masjid lainnya yang ramah anak,
kita tanamkan padanya bahwa yang berlaku demikian hanya oknum.

Jangan sampai anak enggan ke masjid karena mereka adalah generasi penerus masjid,

Lihat lah lingkungan yang pemuda pemudinya buruk,  dipastikan tidak ada kepengurusan remaja masjid di sana.

Anak-anak sudah direnggut ke tempat lain, waspadaalah.. Itulah awal kehancuran sebuah negeri..

blogger parenting
blogger parenting Emak anak 5. belajar terus jadi istri dan emak yang baik..

10 komentar untuk "melatih anak ke masjid"

  1. Sbg anak cewek jg saya pernah trauma mbak. Gara2 yaaaa gitu ada aja ibu2 nyinyir. Pdhl enggak ngapa2in. Yaaa namanya msh SMP kan agak berisik yaaaa kalo ketemu tmn lama. Tp jd dipisah gt shafnya. Mulai dr situ aku kalo ke msjd bareng sm nenek atau mamak, biar agak dihargai.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihihi,
      iya.. Pernah ke masjid, tapi biasanya jamaah yang gak sabar an itu yang nenek2.
      Kayaknya memang mereka udah gak suka sama riweh dan bising2.

      Hapus
  2. Maaf kak cuma bisa kasih link dlu semoga berfaedah 😊https://youtu.be/C196DbriMxY

    BalasHapus
  3. Terus terang walau melek info tentang parenting awak agak senu kalau anak awak tak tertib di mesjid. Jadi untuk case syaffa ammar, gak terlalu dini dibawa ke mesjid. Prinsipnya mereka gak trauma, orang pun gak trauma. Jadi ketika masih usia jalan dan kemaruk lari cuma jorjoran dicekoki soal mesjid aja melalui dongeng dan cerita dari mulai mereka belum paham hingga paham. Setiap hari kami berdialog soal kesopanan, etika, adab, baru saat mereka kami anggap siap mengudara kami membawanya ke mesjid. Umur 7 tahun momentumnya. Karena proses edukasi nya cukup lama, jadi insyaallah mapan pemahaman nya.. Mamak gak pening mereka gak hoyong yang nengok gak stres... Demikian pengalaman kami..

    BalasHapus
  4. Masjid di komplek aku cukup ramah anak. malah sekarang anakku sering mainnya disitu klo sore sampe magrib-an. Pernah dulu pas anak2 masih kecil, malah sampe ada yg pup di lantai masjid. Jadi mungkin bbrp hal juga harus dipikirin sebelum bawa anak2 kesana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebaiknya yang belum lulus toilet training dipake in diapers ya mba

      Hapus
  5. saya tau beberapa masjid yang ramah anak, dan beberapa yang tidak.

    Jadi ya bawanya ke yang ramah anak aja ...

    BalasHapus

Jangan diisi link hidup ya kawan-kawan ☺️