Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Brigade Hasan Bin Tsabit

Brigade Hasan bin Tsabit


Assalamualaikum Mak.. gimana? Udah bosan belum bahas segala hal tentang Palestina? Udah terbiasa liat penderitaan mereka sehingga gak ada rasa sedih lagi saat liat VT tentang mereka?

Atau udah mulai skip ah berita tentang mereka. Nah yang lebih ngeri lagi sudah mulai makan produk pro zionis gara-gara promo habis-habisan?

Jangan lah Mak, semoga sampai saat ini nama Palestina masih ada dalam doa-doa kita. Masih ada dalam tahajud kita, masih ada dalam donasi kita. Meski gak banyak namun menjadi hujjah kita dalam membela saudara seiman dan membela Al Aqsa.

Semenjak muncul julid fi sabilillah nama gerakan pun menjadi Brigade Hasan bin Tsabit. Mak, kenal dengan Hasan bin Tsabit? Belum? Kuy sini Emak ceritain..

Siapa Hasan bin Tsabit

Budaya Arab zaman dahulu adalah syair. Makanya gak heran kalo Al-Qur'an pun pernah disebut sebagai syair karangan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam karena indahnya syair yang terdengar.

Indah? Tentu saja! Tau gak cerita tentang Abdullah bin Mas'ud yang terang-terangan membaca Surat Ar Rahman di tengah-tengah Kafir Quraisy?

Awalnya mereka fikir itu adalah syair yang indah hingga mereka sadar bahwa itu adalah salah satu kandungan Al-Qur'an. Akhirnya? Dipukulilah Abdullah bin Mas'ud agar berhenti membaca Ar Rahman namun ia tak bergeming hingga selesai dibacakan.

Mengapa kafir Quraisy berusaha "mendiamkan" Abdullah bin Mas'ud saat membaca Qur'an? Karena mereka takut keindahan syair dapat menggoyahkan kekafiran mereka dan menjadi pengikut Rasulullah. 

Contohnya sudah banyak. Salah satu yang membuat bergetar adalah kisah Islamnya Umar bin Khatab yang keras namun melembut hatinya ketika dibacakan Thaha. 

Balik lagi ke Hasan bin Tsabit. Hasan bin Tsabit adalah sahabat dari kalangan Anshar. Ya.. ia masuk Islam saat Rasulullah hijrah ke Yatsrib a.k.a Madinah Al Munawwarah. Bukan umur yang muda saat beliau berbaiat kepada Rasulullah.

Menurut berbagai sumber umurnya kala itu menuju 60 tahun. Di banyak sumber juga menyebutkan bahwa Hasan bin Tsabit hidup 60 tahun sebelum masuk Islam dan 60 tahun hidup dalam Islam. Beliau dikatakan hidup selama 120 tahun.

Awal Mula ber-Islam

Hasan bin Tsabit memiliki nama lengkap Abu al-Walid Hassan bin Tsabit. Ia merupakan keturunan dari suku Khazraj. Suku ini merantau dari Yaman ke Hijaz yang kemudian menetap di Madinah.

Suatu hari ia dipanggil oleh Kafir Mekkah untuk membacakan syair untuk menjelekkan Rasulullah. Meskipun Hasan bin Tsabit adalah penyair terkenal namun ia ingin lebih dulu melihat bagaimana rupa Rasulullah agar syairnya sempurna bukan sebuah kebohongan.

Maka ditunggulah Rasulullah lewat. Saat itu para musyrik Mekkah pun bersembunyi agar mereka melihat secara langsung bagaimana Rasulullah dipermalukan dengan syair dari penyair terbaik.

Ketika menunggu, Rasulullah lewat. Hasan bin Tsabit memperhatikan dengan seksama mencari kelemahan beliau untuk dibuatkan syair yang memalukan. Namun keadaan berbalik. Rasulullah dengan kesempurnaan fisik tak bisa dibuat kelemahannya.

Hasan pun mengembalikan sekantung uang untuk bayarannya. Ia mengatakan kepada para musyrikin Mekkah bahwa matanya tak bisa menangkap satupun kelemahan orang yang bernama Muhammad itu. Malah matanya silau karena kesempurnaan Muhammad. 

Ia malah membuat syair pujian untuk Rasulullah dan memutuskan masuk Islam. Ia pun dikenal sebagai Penyair Rasulullah. Bukan hanya syair biasa. Syairnya mampu melemahkan semangat para kafir yang ingin memerangi kaum muslimin. 

Disebutkan pula di beberapa riwayat bahwa Hasan bin Tsabit disediakan podium tersendiri untuk membakar semangat kaum muslimin dengan syairnya.

Berjuang Bisa Dengan Apapun

Dari kisah Hasan bin Tsabit dapat kita sadari Mak.. bahwa berjuang tak melulu berupa pertarungan di medan perang. Apa yang bisa kita lakukan bahkan dengan gadget kita, kita mampu bertempur menjadi brigade Hasan bin Tsabit.

Takut menggunakan akun aslimu? Gunakan akun baru untuk melemahkan kaum penjajah Israel. Terbaru jangan lupa share apapun tentang Palestina di aplikasi Redz. Aplikasi ini dijamin tidak akan men-takedown video kita tentang Palestina. Sama seperti aplikasi telegram.

Jadi Mak, sudah mulai lelah membela Palestina kita? Yuk bergabung menjadi barisan pejuang yang bertempur melalui gadget kita. Kalo anak sekarang bilang.....

Minimal hp tu bisa jadi saksi lah kalo kita berpihak pada Al Aqsa!



blogger parenting
blogger parenting Emak anak 5. belajar terus jadi istri dan emak yang baik..

15 komentar untuk "Brigade Hasan Bin Tsabit"

  1. Wih, nanti aku promosi kan lah tulisan ini ke grup TNI dan Brigade Hassan bin Tsabit. Kebetulan pula anggotanya ya kan🤭

    BalasHapus
  2. Setuju. Gunakan gadget kita sedikitnya untuk kebaikan ya. Share perjuangan, memihak perjuangan para jihad di sana juga insyaallah bisa menjadi hal baik yang akan memberikan suntikan semangat untuk para pejuang

    BalasHapus
  3. Keadaan di Palestina memang memerlukan dukungan dari semua orang di seluruh dunia. Meskipun masyarakat di sana memang agamis dan menjadikan jihad sebagai tujuan utama, tapi kemanusiaan juga harus ditegakkan. Di antaranya melalui media sosial.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak iim. Sebenarnya bukan mereka yang butuh kita. Tapi kita yang butuh mendukung mereka sebagai hujjah bagi kita nanti di Yaumil akhir

      Hapus
  4. Baru nih Mba aku berkenalan dengan aplikasi Redz.

    Ya ... jangan lelah dulu. Kekacauan yang ditimbulkan semenjak Gaza dibombardir kini meluas sudah. Negeri yang katanya terpilih tapi rupanya biang playing victim itu kini mengincar selain Gaza. Bahkan pendukung setianya, si duo adidaya Iboleh nggak ya sebut begini padahal sesungguhnya mereka itu nggak seberkuasa yang dipikir karena ada Allah SWT di atas segalanya) mulai main petasan buat mengacaukan keamanan Yaman yang turun tangan membela saudaranya. Duh ... kezel. But than, banyak cara untuk turut bersuara seperti Hasan bin Tsabit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Idem. Aku juga baru tau tentang aplikasi redz.
      Baru-baru ini saya nyoba aplikasi lemon8. Bagus.

      Aku setia sama sama Paletine. Semoga aku istiqomah till the end.

      Hapus
    2. Dan aku pernah dengar cerita Hasan Bin Tsabit ini.
      Seorang penyair di zaman Rasulullah.
      Tapi karena tulisan ini aku baru ingat lagi nama tokoh Hasan Bin Tsabit. Tadinya sempat lupa.

      Hapus
  5. Keadaan yang saat ini terjadi di Gaza membuka banyak mata tentang apa yang sedang terjadi. Terungkap fakta demi fakta. Dukungan pun terus mengalir, apalagi dari sesama muslim yang bagaikan satu tubuh.

    BalasHapus
  6. Wah keren ya pak Hasan bin Tsabit ini. Aku masih suka shared juga sih postingan2 org tentang palestine. Sayangnya sekarang ini lagi tenggelam kalah sama berita pilpres. Semangat untuk terus boikot produknya sih. Semoga palestine lekas merdeka. Aamin

    BalasHapus
  7. Terima kasih sudah membagikan kisah dan mengingatkan saya, Mak
    Sungguh dari Hasan bin Tsabit kita sadari bahwa berjuang tak melulu berupa pertarungan di medan perang, dari semua lini dan darimana saja pun bisa. Semangat kita!

    BalasHapus

Jangan diisi link hidup ya kawan-kawan ☺️