Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kuliner Wajib di Semua Moment

Kuliner Wajib di Semua Moment


 Punya anak 5 terkadang membuat banyak sekali komen yang Emak terima. Khususnya yang baru mengenal Emak. Ada komen yang biasa kadang komen juga luar biasa (julidnya).

Kalo sekedar, "hah.. 5 anak kakak? Normal semua kah?" Pertama dengar agak jetlag kirain ada anak tak normal. Biasalah orang Medan, kalo ngomong serba cepat to the point. Ini sering terjadi salah paham kalo orang luar pulau singgah ke Medan.

Maksudnya, proses lahiran anak semuanya normal. Bukan bertanya ada kah anak yang tak normal. Atau cuma komen sekedar "Hah? 5? Umur berapa kakak kawin?" Disangka Emak nikah setamat SMA. 

Yang luar biasa julid misalnya pertanyaan "Hah? Zaman sekarang anak 5? Dikasih makan apa?" Padahal belum pernah anak-anak Emak dikasih makan batu batere atau minum air aki (accu). Pasti makan nasi lah ya.. namanya orang Indonesia kalau belum makan nasi pasti dianggap belum makan.

Sakit hati? Gak.. Udah biasa aja menghadapi semua komen dan kesan. Kadang yang julid malah Emak kasih info yang bikin mereka gak bisa ngomong. Apa Emak kata?

"Saya anak 5 belum banyak kak.. Kakak saya anaknya 9 loh.." lemaslah mereka mendengarnya. 😂

Anak 5 itu sebenarnya seru-seru saja asal Emaknya punya "pengalihan rasa". Bukan hanya mengalihkan rasa lelah tapi juga mengalihkan rasa bosan hingga mengalirkan aktualisasi diri.

Kesemuanya didapat dari memiliki keluarga yang mendukung Emak juga memiliki komunitas. Eh udah emak-emak mau ngapain sih punya komunitas? Sini nih Emak kasih tau..

Manfaat Komunitas

Punya komunitas bukan sekedar buat hang out ke sana sini, haha-hihi dan juga gaya-gayaan aja. Komunitas positif itu punya banyak sekali manfaat. Diantaranya:

1. Sarana Penyebaran Informasi.

Komunitas menyediakan kesempatan untuk berinteraksi dan terhubung dengan orang-orang yang memiliki minat, tujuan, atau latar belakang serupa. 

Misalnya komunitas blogger. Nah ini membuat kita sebagai pecinta menulis blog punya temen seminat, punya temen saling berbagi ilmu alias belajar, juga berkesempatan mendapat cuan bersama.

2. Saling berhubungan.

Sebagai makhluk sosial, tentunya butuh sekali berhubungan dengan orang lain. Tak terkecuali Emak. Karena berhubungan dengan orang lain dapat membuka wawasan dan juga mengalihkan rasa bosan Emak anak lima.

3. Saling Mendukung.

Memiliki komunitas tentu dapat mendukung kita saat kita membutuhkan sokongan. Ketika emak-emak merasa down ia butuh orang lain untuk menguatkan. Alhamdulillah selama ini komunitas yang Emak ikuti semuanya berisi orang baik.


Selain memiliki keluarga dan komunitas, apalagi sih yang bisa membuat Emak merasa happy-happy aja meski repot dengan 5 anak? Kuliner!

Iyes.. Emak bukan sekali dua kali selalu melipir ke tempat makan saat butuh menyenangkan diri sendiri. Bukan egois loh. Untuk menenangkan diri adalah hal yang penting agar Emak gak ikutan tantrum saat balita tantrum di rumah.

Emak udah pernah ngerasain di satu masa punya balita 2 bahkan  3 sekaligus dalam waktu bersamaan. Rasanya? Alhamdulillah luar biasa deh karena pertolongan Allah jua..

Kenapa kuliner?

Karena dari perut yang happy dengan makanan halal dan baik (thayyib) insyaAllah menular ke otak. Loh kok bisa?

Dilansir melalui Irish Times bidang psikiatri gizi berhasil melihat hubungan antara pola makan dengan kesehatan mental.

Usus dapat melakukan komunikasi dengan otak melalui apa yang disebut dengan sumbu usus-otak. Mikroba pada usus dapat menghasilkan neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin yang dapat mengatur suasana hati dan emosi.

Tuh kan bener, risetnya ada. Btw makanan apa sih yang Emak suka. Emak paling bahagia kalo makan mie. Apalagi makan Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Kenapa?

Karena inilah kuliner paling pas di semua moment. Istilahnya kuliner wajib di semua moment Emak.

Pergi melipir makan sendiri untuk menenangkan diri? Bisa! Pergi bareng anak untuk quality time? Pernah. Bawa anak sekeluarga? Cocok! Acara temen satu komunitas? Apalagi! 

Semua pernah Emak jalani di Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Yang terbaru Emak bertemu dengan teman lama satu komunitas yang pulang ke Medan. Kemana lagi kalo bukan kopdar di Haji Mahmud?

Kenapa Mie Ayam Jamur Haji Mahmud?

1. Menu Lengkap sesuai Selera

Bukan cuma mie ayam, bakso, pangsit goreng tapi juga banyak menu yang bisa dinikmati seluruh keluarga.

2. Harga pas mantab

Harga pas dan banyak promo. Pagi ada promo, jumat juga ada promo. Pokoknya sering ke sini deh biar mantab.

3. Pelayanan Gercep dan Ok

Meski di jam primetime saat pengunjung sedang ramai, kita tetep dilayani maksimal.

4. Fasilitas Ruang VIP 

Ruang VIP bisa dipakai buat komunitas, ulangtahun, rapat, FDG, sampe arisan.

Kuliner Enak di Medan
Seringnya buat Acara Komunitas di Mie Ayam Jamur Haji Mahmud


5. Banyak lokasi di sekitar Medan.

Bukan cuma satu lokasi, tapi ada di jalan merak dan juga transmart Medan Fair.

6. Rasa yang sulit dilupakan.

Karena sudah 35 tahun menjadi kuliner wajib dikunjungi dan melegenda di Medan. 

7. Tanpa pengawet dan penyedap. 

Ini bikin Emak nyaman bawa anak pas quality time. Tau kan Emak suka bawa anak bergilir bergantian karena anak 5 harus merasa spesial semua. Semuanya harus punya quality time masing-masing sama Emak.

Wisata Kuliner Medan yang Wajib Dikunjungi
Meski tanpa penyedap tetep bikin lahap karena enak



Pokoknya ke Medan gak sah kalo belum pergi ke Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Wisata Kuliner Medan yang wajib dikunjungi  Melegenda dan Gaul.

Apalagi sudah 35 tahun berpengalaman sudah pasti menyajikan makanan enak di Medan.

Akhir kata Happy Anniversary buat Mie Ayam Jamur Haji Mahmud yang memasuki usia 35 tahun. Semoga semakin melegenda dan gaul serta menjadi barometer kuliner wajib dikunjungi di Medan.

35 tahun bukan perjalanan singkat, semakin dewasa semakin banyak berkah buat seluruh umat ❤️




blogger parenting
blogger parenting Emak anak 5. belajar terus jadi istri dan emak yang baik..

16 komentar untuk "Kuliner Wajib di Semua Moment "

  1. kulineran di setiap momen memang wajib sih. Aku saja yang suka jalan-jalan pasti akan cari kuliner legendnya karena itu perlu banget selain mengabadikan momen di objek wisatanya moemen berkulineran juga harus

    BalasHapus
  2. Aku pernah denger mie ayam haji mahmud ini dari beberapa temen blogger. Sebagai penyuka mie ayam jujur penasaran banget. Sampai saat ini belum kesampaian mau nyoba. Maklum di daerah sini belum ada. Apakah rasanya mirip dengan mie ayam pada umumnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rasanya khas orang medan kak.
      Mie nya home made. Ayamnya juga tanpa tulang. Jadi makannya slay banget gak pake buang tulang dari mulut.

      Hapus
  3. Happy Anniversary juga ya buat Mie Ayam Jamur Haji Mahmud ke 35 tahun.
    Semoga semakin melegenda dan gaul serta menjadi barometer kuliner wajib dikunjungi di Medan. Kedepannya moga ada juga di Cianjur juga ya biar saya bisa ikut mencicipinya hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. Iya ya teh didoain agar segera melanglangbuana hingga cianjur

      Hapus
  4. Kalau ada rezeki ke Medan, ajak2 makan Mie Ayam Jamur Haji Mahmud ini ya, Mbak .... penasaran saya :)

    BalasHapus
  5. Berkomunitas lumayan penting, selain karena alasan di atas, juga buat cari trman baru, apalagi kayak saya, yang dulu sering hidup nomaden ikut orang tua, gak punya temen di medan.
    Apalagi kopdar komunitas sambil maoan enak, wuihh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makan ya kan kak.. Makan mie ayam jamur enak kali

      Hapus
    2. Jadi pengen makan mie ayam di mahmud.
      Udah lama juga gak main ke sana.

      Hapus
  6. mie legendnya medan nih. memang maknyus. Semoga cabangnya makin banyak menyebar di seluruh nusantara ya

    BalasHapus
  7. Makan makan memang bikin happy ya Mak! Wah sudah lama sekali saya nggak ke Meda. Moga suatu hari bisa ke sana, dan makan-makan enak di Medan!

    BalasHapus
  8. Kemanapun kaki melangkah menyantap makanan jangan sampek di skip. Apalagi makanan mi ayam, makanan favorit aku banget. Dimanapun tempat healingnya, mi ayama jadi makanan selalu dicari

    BalasHapus

Jangan diisi link hidup ya kawan-kawan ☺️