Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Dermatitis

Mengenal Dermatitis


 Ingatan Emak terlempar ke masa putih abu-abu. Ada seorang siswa yang duduk di belakang meja kami (Emak dan teman semeja) yang sering sekali Emak lihat menggaruk area lipatan kulit.  Sampai-sampai temen semejanya selalu menegur dan pasti terdengar di telinga kami. 

Saat itu mungkin candaan saja, temannya bilang "ihh ko tadi garuk pake tangan ini ya.. Jangan pegang pulpen aku". 

Ternyata sekarang Emak baru tau, gatal yang selalu dideritanya adalah sejenis dermatitis. Kuy apa itu dermatitis?

Dermatitis, Apa Itu ?

Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang ditandai dengan kulit ruam kemerahan, gatal, terkadang sangat kering. 

Pada kasus dermatitis yang tidak ditangani dengan baik biasanya menjadi kronis dan menyebabkan lepuhan.

Betewe dermatitis ada beberapa jenis loh Mak. Yuk kita bahas.

Jenis Dermatitis 

Setidaknya ada 7 macam dermatitis yang dikenal, yakni:

1. Dermatitis Atopik

Penyebabnya sering tidak diketahui secara pasti. Bisa jadi lingkungan, genetik atau berhubungan dengan kekebalan tubuh.

Sering disebut sebagai eksim dan dermatitis ini tidak menular ya Mak. Gejalanya sama, gatal, merah, ruam timbul sering di lipatan tubuh seperti siku, leher, paha/selangkangan.

2. Dermatitis Alergi/Kontak

Dermatitis jenis ini disebabkan karena alergi atau kulit kontak dengan sesuatu yang merupakan alergen bagi penderita. 

Pernah kan ya melihat orang yang tidak bisa mengupas udang dengan tangan telanjang. Meski dicuci dengan air dan sabun tetap saja tangannya gatal dan memerah.

Atau pernah lihat orang yang tidak bisa mencuci piring/baju karena alergi sama kandungan detergen?  Nah itu termasuk dermatitis alergi (kontak).

3. Dermatitis Seboroik

Jenis dermatitis ini paling mudah dikenali. Kalo dermatitis lain lebih sering tampak kering kalo dermatitis seboroik kulit tampak berminyak karena disebabkan karena minyak berlebih.

 Paling sering muncul di daerah kepala. Bisa menyerang dewasa maupun anak mulai dari bayi. Pernah kan mendengar istilah kepala borok?

4. Dermatitis Statis

Dermatitis statis ini diakibatkan gangguan aliran darah di kaki. Memang paling sering terjadi di area tungkai kaki dan pergelangan kaki karena penumpukan cairan atau edema.

5. Dermatitis Dishidrotik

Dermatitis yang satu ini adalah kondisi kulit yang gatal dan melepuh berisi air di sekitaran jari tangan, telapak tangan dana telapak kaki. Belum tau penyebabnya apa. Tapi biasanya karena kondisi lingkungan lembab dan keringat berlebih.

6. Dermatitis Herfetiformis

Dermatitis Herfetiformis adalah kondisi kulit yang melepuh berisi air, gatal dan disebabkan oleh autoimun yang menyerang jaringan kulit sendiri.

7. Neurodermatitis

Neurodermatitis mirip sekali dengan dermatitis atopik namun cenderung menghasilkan satu bercak fokus atau banyak yang dikarenakan seringnya menggaruk di tempat yang sama.

8. Dermatitis Numularis

Dermatitis numularis sering dikira kurap. Padahal kondisi ini berbeda. Numularis disebabkan oleh kulit yang cedera sementara kurap karena infeksi jamur. Bentuk dermatitis numularis membulat besar seperti koin.

9. Dermatitis Perioral

Dermatitis perioral sering terjadi pada anak usia 7 bulan hingga 13 tahun. Kondisi ruam kulit kemerahan yang gatal di sekitar mulut. 


Meskipun ada banyak sekali jenis dermatitis,  namun yang paling umum terjadi hanya 3. Yakni Dermatitis atopik, dermatitis kontak/alergi dan juga dermatitis seboroik. 

Menangani Dermatitis 

1. Mengidentifikasi 

Sebelum memutuskan pengobatan pastikan kita harus melihat dulu dan mempelajari kemudian mengidentifikasi jenis dermatitis yang diderita. 

2. Menghindari Pemicu 

Setelah tau penyebabnya,  sebisa mungkin kita menghindari pemicu dari dermatitis yang kita derita. 

3. Memakai Pelembab 

Salah satu penyebab dermatitis memang kulit yang kering sehingga rawan untuk gatal. Gunakan pelembab agar kulit lebih lembut dan lembab.

4. Konsumsi Obat

Biasaya dokter akan memberikan obat minum mengandung antihistamin yang dapat mengurangi rasa gatal dan keinginan menggaruk. 

Kemudian pada kulit biasanya diberikan krim atau salep mengandung steroid atau kortikosteroid.

5. Ubah Gaya Hidup 

Hindari stress dan kurang tidur. Penderita dermatitis dianjurkan untuk olahraga secara teratur dan .menghindari penggunaan pakaian ketat yang tidak nyaman yang dapat menyebabkan gesekan pada kulit yang menderita dermatitis. 

6. Perhatikan Kebersihan

Dengan menjaga kebersihan kukiy dan menggunakan produk perawatan bagi kulit dengan tepat dapat membantu pengobatan lebih tepat.




blogger parenting
blogger parenting Emak anak 5. belajar terus jadi istri dan emak yang baik..

3 komentar untuk "Mengenal Dermatitis"

  1. Nah, saya setuju menjaga kebersihan bagi penderita dermatitis penting. Tujuannya untuk mencegah pertumbuhan jamur dan mikroorganisme lain yang dapat memperparah kondisi kulit, serta membantu menghindari paparan zat iritan. Caranya meliputi kebersihan diri seperti rutin mandi, menghindari pemicu iritasi dan alergi, serta menggunakan pelembab untuk menjaga kelembaban kulit. Itu yang dilakukan suami saya sebagai penderita dermatitis

    BalasHapus
  2. Jadi inget, waktu zaman kuliah aku pernah gatel² di sela tangan sampai gak tahan, ke dokter kulit dibilangnya karena stress. Hehe ternyata memang macam² dermatitis itu. Obat atau penanganannya juga akan berbeda sesuai penyebabnya.

    BalasHapus
  3. Pernah punya temen yang kayaknya menderita dermatitis nomer 5.
    Tangan dan kakinya mudah berkeringat, ga inget dia merasa gatal atau tidak, tapi kelihatannya cukup mengganggu kegiatan sehari-hari si teman.
    Dulu tuh, dia mengkonsumsi obat tradisional yang agak bikin geli.

    BalasHapus

Jangan diisi link hidup ya kawan-kawan ☺️