Hal Remeh yang Merusak Tauhid
Perkara keimanan bagi sebagian orang sepele banget Mak. Kadang kalo kita ingatkan suka berdalih "Dikit-dikit jangan bawa agama.." Mhhh sounds familiar kan?
Padahal Islam mengatur seluruh sendi kehidupan kita. Mulai bangun tidur sampai tidur lagi. Sayangnya orang-orang kebanyakan cuma melibatkan agama saat 3 hal. Yakni: Kelahiran, Pernikahan dan Kematian. Selebihnya lebih kayak hidangan prasmanan. Kalo suka diambil kalo gak suka ditinggalkan.
Padahal Rasulullah ketika berdakwah di Mekkah, menitikberatkan pada dalamnya tauhid dulu. Dibina dulu tauhidnya hingga kokoh lalu diberi kewajiban lain.
Makanya ketika Rasulullah berdakwah pertama sekali gak ada cerita shalat. Kewajiban shalat turun setelah Isra' dan Mi'raj.
Tapi zaman now banyak perkara yang membahayakan Tauhid tapi dengan enteng manusia cuma bilang "ya..cuma buat seru-seruan aja".
Kuy lah kita bahas yuk..
Beberapa Hal Remeh yang Merusak Tauhid
1. Riya
Riya adalah perbuatan yang merusak tauhid karena beribadah bukan murni karena Allah SWT. Ibadah yang dilakukan ada niat terselubung. Apakah karena pujian manusia atau ada sesuatu yang menjadi tujuan.
Sesungguhnya Riya ini sering disebut sebagai syirik kecil karena niat beribadah bukan karena Allah semata.
Bagaimana menghindari Riya?
1. Luruskan Niat
Perbaiki terus niat sejak awal ibadah, pertengahan hingga akhir agar Allah menjaga hati kita.
2. Berdoa
Allah lah pemilik kita, maka berdoa memohon agar diberi hati yang ikhlas beribadah adalah kuasa Allah semata.
3. Ikhlas
Ikhlas bukan semata mengenai pemberian kita kepada orang lain semacam sedekah. Tapi segala ibadah yang kita lakukan mestinya ikhlas dan mengharap Ridho Allah semata.
2. Tathayyur
Tathayyur atau Thiyarah adalah menganggap suatu benda atau perkara sebagai bentuknya kesialan.
Misalnya menganggap angka 13, angka 4 dan sebagainya sebagai kesialan. Ada juga beberapa mitos seperti anak gadis jangan duduk depan pintu, nanti jodohnya jauh, dll.
Ada juga yang berupa mempercayai pertanda-pertanda. Misalnya suara burung tertentu pertanda kematian. Mengundi nasib sebelum memutuskan pergi ke suatu tempat atau tidak.
Meski kedengarannya remeh tapi tathayyur berpotensi merusak keimanan. Kenapa? Karena menganggap sesuatu pertanda atau benda bisa mendatangkan mudharat pada dirinya. Padahal semua hal yang terjadi di kehidupan kita adalah kehendak Allah SWT.
Bagaimana menghindari Tathayyur?
1. Tawakal
Gantungkan segalanya pada Allah semata. Apa-apa yang terjadi pada kita percayakan itulah yang terbaik yang Allah pilihkan.
2. Husnudzon
Bukan hanya berpikir positif pada orang lain tapi juga pada keadaan maupun pertanda yang kita lihat. Terlebih pada Allah, selalu positif pada apa yang kita jalani.
3. Tamimah
Tamimah adalah segala sesuatu baik itu jimat, benda, tulisan maupun apa saja yang dipercaya bisa mendatangkan keberuntungan maupun nasib baik.
Celakanya semakin ke sini semakin banyak lah tamimah yang bertebaran di masyarakat.
Kalo dulu tamimah berupa ayat kursi yang ditulis dan dijadikan kalung maupun gelang yang dianggap bisa melindungi dari makhluk halus sekarang lebih banyak lagi.
Btw ada yang bertanya, "Kan pake ayat Al Qur'an, masak gak boleh?"
Ayat Al Quran kalo dibaca bisa menjadi perlindungan seperti yang dicontohkan Rasulullah. Surat Muawwidzatain (Al Falaq dan An Nas) dibacakan langsung untuk perlindungan bukan ditulis.
Sering juga melihat toko maupun warung yang meletakkan kaligrafi Surat At Talaq ayat 2-3 yang dikenal sebagai ayat seribu dinar untuk niatan melariskan dagangan. Mhhh
Benda biasa terkadang bisa menyesatkan kita sebagai makhluk lemah, misalnya cincin yang dipakai karena katanya bisa mendatangkan atau menolak bala.
Rajah (tulisan) atau simbol yang kadang ditempel di atas pintu untuk tujuan melindungi pemilik rumah.
Yang paling aneh baru Emak dengar adalah uang bibit. Bukan bibit aplikasi investasi tapi uang dengan seri angka tertentu yang diyakini bisa mendatangkan rezeki karena bisa menarik uang lainnya.
Sungguh aneh menurut kita tapi banyak yang percaya. Kalo kita ingatkan katanya cuma buat seru-seruan aja.
4. Ramalan
Mempercayai ramalan dalam bentuk apapun baik dari dukun maupun zodiak adalah sesuatu yang cukup membahayakan tauhid.
Terkadang orang lain tanpa diminta sering berkomentar mengenai nasib kita. Misalnya bentuk hidung tertentu memiliki sifat tertentu, dll.
Penutup
Kita wajib memahami dengan benar akan tauhid karena semakin akhir zaman akan semakin banyak cobaan keimanan yang muncul. Setiap trend baru yang muncul wajib diperhatikan apakah berhubungan dengan keimanan atau tidak agar kita terhindari dari kesyirikan.
Posting Komentar untuk "Hal Remeh yang Merusak Tauhid"
Jangan diisi link hidup ya kawan-kawan ☺️