Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Batuk pada Anak

Batuk pada anak


Hujan-panas, hujan-panas.. Sedikit-sedikit anak pada batuk. Gak kenal pagi, siang, bahkan di malam saat tidur. Anak-anak jadi tidak nyaman. Makan pun terkadang tak selera karena setiap batuk terkadang malah muntah. 

Lelah ya Mak.. Kadang gak sabaran pengen kasih obat. Padahal batuk adalah reaksi alami pada manusia. Jadi, kapan donk anak butuh obat? Kuy baca terus ya.. 

Batuk pada Anak

Batuk adalah respons alami tubuh untuk mengeluarkan benda asing, seperti kuman,  virus, debu dan zat iritatif dari dalam saluran pernapasan. 

Ada kalanya batuk memang tidak perlu diobati. Ia akan sembuh dengan sendirinya. Namun bila ada beberapa gejala tertentu batuk harus cepat diobati. 

Tanda Batuk Bahaya pada Anak

1. Batuk yang disertai kesulitan bernapas. 

Bila anak batuk hingga kesulitan bernapas, apalagi batuknya panjang dan mengeluarkan suara "woop" seperti pada batuk pertusis sebaiknya segera diobati dan memerlukan penanganan khusus. 

Batuk pertusis pada bayi bisa menyebabkan kematian karena bayi tidak bisa mengambil napas saat terbatuk panjang.

2. Batuk disertai muntah. 

Selain susah bernapas batuk pertusis juga membuat anak muntah terus menerus. Hal ini akan membuat anak lemas dan sakit pada otot perut. 

Selain pertusis batuk berdahak yang parah juga bisa membuat anak muntah. Muntah terus menerus akan membuat anak kesulitan mendapat gizi harian yang terpenuhi. 

3. Tidak dapat berkomunikasi dengan baik. 

Saking seringnya batuk sehingga anak sulit untuk berkata-kata dan berkomunikasi dengan orangtuanya. Pada bayi biasanya batuk disertai dengan tangisan yang rewel sepanjang pagi dan malam. 

4. Batuk yang mengeluarkan dahak. 

Ketika anak batuk dan mengeluarkan dahak yang banyak itu tandanya saluran pernapasan anak sedang terjadi peradangan. Ini bisa menandakan adanya penyakit lain seperti infeksi saluran napas atau lainnya. 

5. Anak terlihat kesakitan saat batuk. 

Anak kecil memang sering terkena batuk. Namun batuk ringan tidak akan membuat anak terlihat kesakitan. Batuk yang membuat anak terlihat sangat menderita harus segera diobati. 

6. Batuk dengan demam tinggi. 

Ada kalanya memang batuk hanya reaksi alami tubuh biasa. Tapi ada pula batuk yang membuat anak demam tinggi hingga lebih dari 38 derajat. Bisa jadi infeksi akibat bakteri tertentu yang mengharuskan mengkonsumsi antibiotik. 

7. Batuk pada bayi di bawah 4 bulan. 

Bayi di bawah 4 bulan memerlukan penanganan lebih lanjut bila terkena batuk. Tidak bisa ditangani sendiri oleh orangtuanya karena butuh terapi yang tepat dari dokter anak. 

8. Batuk mengeluarkan darah. 

Batuk yang terus menerus bisa saja melukai tenggorokan anak sehingga mengalami luka cukup serius. Tapi jangan abaikan juga TB pada anak meskipun tuberkulosis pada anak biasanya tidak disertai dengan batuk. 

9. Warna bibir dan ujung kuku anak menjadi pucat atau kebiruan

Bila tanda ini muncul sebaiknya segera membawa anak ke dokter untuk mendapatkan perawatan.


Jangan sampai terjebak dengan beberapa komentar orang lain, seperti "Kasihan masih kecil banyak konsumsi obat" Atau "jangan dikit-dikit obat, minum aja air putih banyak-banyak".

Pertama, lebih kasihan anaknya tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Bagaimana anak yang pertusis maupun tuberkulosis bisa sembuh sendiri tanpa ikhtiar obat untuk membunuh bakterinya? 

Kedua, minum air putih memang baik. Maka dari itu selain diberi obat juga harus konsumsi banyak air agar residu obat cepat keluar bersama dengan air seni.

Salah satu dari ciri batuk tanda bahaya di atas sudah bisa dijadikan pedoman anak butuh obat karena batuknya bukan batuk biasa. 

Tips Batuk pada Anak agar Cepat Sembuh

Selain mengkonsumsi obat dan juga mendapat perawatan dokter, tidak ada salahnya melakukan beberapa tips di bawah agar anak cepat pulih dari batuk. 

1. Cukup hidrasi dengan minum air putih

Cukupkan kebutuhan minum anak yang sedang batuk dengan minum air putih hingga 6-8 gelas. Perhatikan juga cairan yang keluar. Jangan sampai anak buang air kecil kurang dari 6 kali sehari. 

2. Terapi uap

Cara yang paling simpel adalah dengan memenuhi kamar mandi dengan uap air panas. Ajak anak berdiam sekitar 20 menit untuk menghirup uap agar tenggorokan lebih lega. 

Apabila si kecil batuk berdahak dengan terapi uap akan mengencerkan dahaknya sehingga lebih mudah dikeluarkan. Boleh teteskan beberapa tetes essential oil seperti mint agar terasa lebih nyaman. 

3. Cukup istirahat

Anak yang batuk harus lebih banyak istirahat agar imun tubuhnya meningkat. Itulah mengapa beberapa obat batuk disertai dengan obat tidur agar anak lebih lelap karena batuk biasanya membuat mereka kurang tidur. 

4. Konsumsi vitamin c

Vitamin c bisa meningkatkan imun tubuh anak, berikan anak minuman seperti lemon hangat atau tambahan vitamin c bila perlu. 

5. Minum madu

Siapa yang bisa mengelak bahwa madu adalah minuman yang paling baik dalam mengatasi batuk maupun flu? 

Cara terbaik minum madu adalah dengan air hangat dan dilarutkan di dalamnya. 

6. Kumur-kumur air garam

Bila anak batuk tak henti dan mengganggu di malam hari, coba legakan tenggorokan yang gatal dengan kumur-kumur air garam. Katakan pada anak jangan sampai tertelan. Cukup dikumur-kumur karena garam dipercaya dapat membunuh kuman pada tenggorokan.

Nah Mak, begitulah beberapa cara yang Emak terapkan ketika anak batuk beberapa waktu lalu. Selain cara-cara di atas, cara apa lagi yang biasa emak lakukan? Kuy kita cerita di kolom komentar.. 


Bahan bacaan: 

https://www.alodokter.com/batuk-batuk

https://www.halodoc.com/artikel/4-tanda-batuk-yang-berbahaya-pada-anak

https://www.halodoc.com/artikel/ibu-perlu-tahu-begini-cara-redakan-batuk-berdahak-pada-anak

blogger parenting
blogger parenting Emak anak 5. belajar terus jadi istri dan emak yang baik..

14 komentar untuk "Batuk pada Anak"

  1. ilmu yang sangat bermanfaat, terimakasih sudah berbagi ya kak :D

    BalasHapus
  2. Kumur-kumur pakai garam ini belum pernah coba, ntar mau coba, mumpung anak lagi batuk pilek. Kalau saya biasanya anak-anak dikasih minum jeruk nipis pakai gula dikit, sama kalau mau disuruh kunyah bawang merah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nahh idem. Belom pernah juga berkumur dengan air garam.
      Kirain buat sakit gigi.

      Hapus
  3. Baru tahu kalau batuk partusis pada bayi bisa menyebabkan kematian. Wuih, ngeri juga ya batuk ini ternyata..

    BalasHapus
  4. Orang tuaku malah kebalikannya Mba, anakku sakit harus minum obat, sampe cari obat tradisional. Padahal gak tahu kandungannya aman atau nggak. Padahal batuknya masih ringan. Sedangkan aku sengaja gak ngasih obat tapi cara-cara seperti kasih madu, suruh anak banyak minum dan hirup air hangat yang dikasih esensial oil dulu.

    BalasHapus
  5. Kunur kumur pakai garam ini nih yang belum pernah kucoba. Taunya kalau kumur pakai air garam ya buat meredakan nyeri gusi karena sakit gigi.

    Anak anak memang kalau sudah batuk apalagi terlalu lama dan berkepanjangan tuh auto bikin khawatir sih Mba. Kalau bingung penanganannya, biasanya kulangsung bawa konsul ke dokter anak.

    BalasHapus
  6. Saya bingung dengan jenis batuk dari anak2 seorang sodara .... setiap ketemu anaknya batuk2 tapi gak yang terus2an ... tapiii sekalinya batuk, bunyinya grok2, macam ada lendir yang gak keluar gitu. Kayaknya menahun deh tapi susahnya karena merekanya gak peduli sih, dianggap biasa.

    BalasHapus
  7. Makasih sarannya maak....emang sih batuk flu demam pada anak bikin kita khawatir dah gitu musiman pulaa n mudah menular(gusti yeni)

    BalasHapus
  8. Biasanya pertolongan pertama pada batuk itu saya kasi mau sama jeruk nipis kasi air hangat dikit.
    Bila sakit berlanjut baaru hubungi dokter

    BalasHapus
  9. Hidrasi buat anak penting sekali, memang terkadang batuk sering terjadi karena tenggorokan terasa kering. Biasanya aq kasih obat batuk klo dia udah 3 hari batuk gak sembuh-sembuh

    BalasHapus
  10. Dulu kalau batuk katanya karena minum es. Padahal enggak juga ya kan mak. Batuk ya karena benda asing di saluran pernafasannya. Biasanya kalau udah bawaanya batuk. Paket lengkap sih, batuk, pilek,dan panas. Jarang aja kalau ketemu gejala batuk doang.

    BalasHapus
  11. aku deg-degan kalau anaka batuk karena keduanya ada asma. Kalau batuk biasa enggak sampai sesak yang kurnag lebih sama penanganannya seperti pada artikel ini. Tapi kalau dah sesak berarti harus pakai inhalasi

    BalasHapus
  12. Batuk anak memang gak boleh disepelein ya,, harus dicermati,, biar tepat penanganannya. Kami si no. 3 dijaga kali kl batuk, soalnya ada gejala asmanya, huhu

    BalasHapus
  13. Baru tau bisa pake air garam untuk batuk, kalau una dulu disuru kumur garam kalau lagi sakit gigi...
    Btw kak, una termsuk yg lebih menyerahkan anak ke dokter kalau sakit, dari pada dibiarin lama sampe sembuh sendiri, daripada daripada setelahnya malah lebih parah, bagus ikhtiar ke dokter,

    BalasHapus

Jangan diisi link hidup ya kawan-kawan ☺️