Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Resolusi 2023: Menghadapi Resesi Global dengan Tenang

savingscalculator.org


Ramalan Resesi Global di tahun 2023 bukanlah sesuatu yang baru. Dilansir dari CNN Indonesia, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menilai ancaman resesi global pada 202e semakin besar.

Analis Kebijakan Ahli Madya Pusat Kebijakan Ekonomi Makro BKF Kemenkeu Rahadian Zulfadin mengatakan hal itu sejalan dengan belum ada tanda-tanda berakhirnya perang Rusia-Ukraina.

Belum lagi, kenaikan harga barang-barang yang masih akan terjadi tahun depan akibat rantai pasok yang terganggu. Karenanya, ia pesimis lonjakan inflasi saat ini bisa melandai, terutama di Inggris dan Eropa.

Maka dari itu memasuki tahun 2023 resolusi yang menjadi highlight Emak adalah menghadapi resesi global dengan tenang. Gimana caranya? Kuy!

Menghadapi Resesi Global dengan Tenang

Namanya rezeki sudah pasti diatur Tuhan dengan baik dan sudah tertulis jauh sebelum kita hadir di dunia ini. Namun gak semua orang bisa menghadapi badai ekonomi dengan perasaan tenang. 

Padahal ketenangan adalah hal yang paling dibutuhkan kalo gak mau over thinking dan berakhir dengan stress dan munculnya penyakit lain yang mengancam. 

Gak main-main loh.. Stress karena over thinking ini berpengaruh terhadap kesehatan pencernaan dan juga mental. Dilansir dari situs Cleveland Clinic, resiko penyakit jantung juga jadi meningkat karena stress. Ya salah satunya dipicu dari over thingking tersebut. 

1. Mengecilkan Pengeluaran Tersier

Setuju ya, pengeluaran tersier kadang menjadi masalah pada hidup seseorang. Demi memenuhi gengsi dan prestise kadang kebutuhan ini membuat pengeluaran menjadi lebih besar dari pendapatan. 

Ok, 2023 usahakan mengecilkan sekecil mungkin kebutuhan tersier kita. Yang tadinya ngopi setiap hari sepulang kerja, udah bisa lah paling banyak sekali sepekan saja. 

2. Membedakan Kebutuhan dengan Keinginan

Lagi-lagi untuk orang dengan gaya hidup yang konsumtif terkadang susah membedakan antara kebutuhan dengan keinginan. 

Dia merasa butuh akan suatu benda, tapi kita melihatnya itu hanya sekedar keinginan. Anehnya terkadang orang tersebut gak sadar. Contoh: ada seseorang yang merasa harus membeli outfit baru karena kehabisan baju. Padahal ketika kita kulik isi lemarinya, masih banyak baju yang masih punya price tag alias belum terpakai sama sekali. 

Kuy mulai sekarang udah harus membedakan antara keinginan dengan kebutuhan. Paling simpelnya sih begini: kalo gak dibeli bisa mempengaruhi keberlangsungan hidup kita. 

3. Melunasi Hutang

Mulai sekarang, sebisa mungkin lunasi hutang yang menurut kita akan memberatkan di 2023. Misalnya hutang kartu kredit atau hutang lain di bank. Kenapa? Karena dengan adanya resesi global, inflasi pun akan terjadi. Otomatis bunga kredit meningkat. 

Kuy lah tutup saja kartu kredit karena sekedar buat gaya-gayaan saja. Lebih baik mengelola keuangan lebih baik misalnya dengan invest. 

4. Menjual Aset Tak Produktif

Aset yang tidak produktif tapi malah memberatkan, sebaiknya dijual saja. Misalnya rumah kosong yang tak berpenghuni. 

Rumah ini tidak disewakan dan tidak terpakai. Namun setiap bulannya kita harus membayar biaya air dan listrik untuk rumah tersebut. Belum lagi setiap tahunnya dikenakan pajak. Belum lagi kerusakan yang timbul akibat tidak dihuni. 

5. Cari Sumber Pendapatan Lain

Yang tadinya kerja kantoran, bisa diisi waktu luangnya dengan kerja online atau part time yang tidak menggangu kerjaan utama. 

Yang termudah saja, contohnya yang berawal dari hobi. Misalnya mencari tambahan uang dari hobi menulis atau yang hobi traveling bisa mulai merencanakan menjual paket liburan yang sudah diatur itinerary-nya. 

6. Menabung

Tampaknya klise ya, hanya menabung. Tapi menabung jangan asal menabung. Menabung harus ada goals yang dicapai agar tingkat menabungnya berhasil. 

Jangan asal, ya bulan ini nabung sekian, bulan depan cuma sekian. Jangan. Tetapkan tujuan agar kita bisa menghitung kira-kira berapa kah yang harus ditabung? 

Jangan lupa cobain savingscalculator.org ! 

Tentang Savings Calculator

Savings Calculator adalah kalkulator untuk menabung yang dapat digunakan untuk memperkirakan saldo akhir tabungan kita di suatu masa tertentu. 

Tentunya hal ini mempertimbangkan banyak faktor seperti pajak, inflasi, dan lainnya. Daripada pusing menghitung semuanya, Savings Calculator dapat mempermudahnya untuk kita. 

Jangan lupa untuk memasukkan goals tabungan kita untuk apa. Apakah untuk dana pensiun, untuk pendidikan atau untuk membeli rumah. 

Beberapa Keunggulan Saving Calculator

1. Dapat digunakan pada berbagai mata uang

Bukan hanya Dollar, Poundsterling maupun Euro. Semua mata uang dapat diperkirakan penghitungannya. 

2. Membantu Menghitung dengan Cermat

Kita tidak perlu mereka-reka lagi berapa lama waktu dibutuhkan seandainya kita ingin membeli rumah misalnya. 

Dengan menghitung di Savings Calculator kita dapat memasukkan angka (misal 500 juta) lalu memasukkan jumlah dana awal, dan rencana perbulan yang akan kita simpan. 

Dapat juga kita tentukan, misalnya dalam waktu 10 tahun kita ingin memiliki dana 500 juta kira-kira dalam sebulan kita harus menyiapkan berapa. Tentu saja dengan memperkirakan pula pajak, bunga, dan lainnya. 

3. Mudah Digunakan

Coba pergi ke salah satu fitur untuk menghitung dana kuliah anak kita misalnya.

Di sini kita bisa memasukkan data anak (optional), lalu masukkan tahun kira-kira berapa lama lagi menuju kuliah, dimulai dari tahun berapa, dll. 

Savings calculator


Setelah memasukkan angka-angka yang dibutuhkan, hanya klik tombol calculate kita sudah tau berapa kira-kira yang dibutuhkan untuk mencapai dana kuliah anak kita. 


Gimana? Mudah sekali bukan! Kuy cobain dan tentukan berapa banyak yang ingin kita tabung agar semakin tenang saat memasuki resesi global di tahun 2023. Selamat mencoba.. 





blogger parenting
blogger parenting Emak anak 5. belajar terus jadi istri dan emak yang baik..

7 komentar untuk "Resolusi 2023: Menghadapi Resesi Global dengan Tenang"

  1. Pernah dulu sayah itung-itungan pake semode saving calculator ini. Memang memudahkan, waktu itu nyoba ngitung dana pergi haji hehehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Impian kali ya kak.. Semoga kita bisa segera ke sana ya kak

      Hapus
  2. Kalau dari sudut pandang orang yang berkecimpung dengan uang, mindset yang perlu kita bangun bukan sekedar "bertahan" tapi bagaimana juga kita bangun mindset menyerang, sehingga kita bisa lebih aware dengan peluang peluang

    BalasHapus
  3. Melepas aset yang tidak produktif benar banget, soalnya nganggur dia,, gak menghasilkan uang cash, tp malah harus bayarin listrik dan airnya, huhu... pakai saving calculator langsung ketemu di angka berapa dana pendidikan anak ya, noted.

    BalasHapus
  4. Setuju, butuh ketenangan menghadapi Kondisi resesi yang digaungkan terjadi 2023
    Sebelumnya tahun 1998 kondisi resesi pun pernah kita alami, walaupun berat tapi InsyaaAllah menjadi acuan juga.

    BalasHapus

Jangan diisi link hidup ya kawan-kawan ☺️