Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Nyaman Tinggal dengan Mertua


Hullllaaa.. apa kabar Mak? Kali ini ngomongin seputar hubungan antara menantu dan mertua. Gimana caranya agar tinggal dekat atau bahkan serumah dengan mertua namun tetap nyaman.


Bagi sebagian orang, mertua terasa jauh karena satu alasan tertentu. Namun ada pula yang dekat banget dengan mertuanya bak orangtua sendiri. Kenapa bisa begitu? Ya banyak faktor sih yang membuat kenapa hubungan menantu mertua bisa seperti Tom dan Jerry.

Idealnya, ketika menikah memang paling enak tinggal berdua bersama pasangan kita. Namun terkadang, tak jarang ada beberapa alasan yang membuat kita akhirnya tinggal dengan mertua. Entah karena pasangan kita adalah anak satu-satunya. Atau mungkin orangtua pasangan tinggal seorang diri. Apapun itu, sebenarnya memang ada plus dan minus tinggal bersama. Namun bila ikhlas tinggal bersama karena ingin berbakti pasti ada kebaikan yang akan selalu kita dapatkan kita sadari atau tidak.

Nah.. tips kali ini Emak bagi menjadi dua. Akan ada perbedaan ketika yang tinggal dengan mertua apakah istri atau suami.


Tips bagi Menantu Wanita

Kalau kebanyakan cerita sinetron sih paling sering si wanita tinggal bersama ibu suami alias mertua. Isi sinetronnya kebanyakan mertua digambarkan sebagai sosok kejam. Ini sih kebanyakan nonton sinteron ikan terbang. 

Liat deh di sekeliling kita, tak jarang ibu mertua sebenarnya paling sabar. Emak memang belum pernah tinggal serumah dengan mertua. Tapi ibu mertua emak baik banget. Semoga Allah lapangkan kubur beliau.. Aamiin

Langsung aja yuk, kita bahas satu-persatu gimana biar wanita merasa nyaman tinggal dengan mertua.

1. Bangun Pagi 
Kok bangun pagi sih?
Heiii gak ada yang salah dengan bangun pagi. Bahkan ketika kita hidup berdua dengan pasangan pun kita memang harus bangun pagi. Kalo gak istri yang bangun dan menyiapkan keperluan anak dan suami. Siapa lagi? 


2. Job Desk yang Jelas
Kebanyakan hubungan mertua dan menantu gak akur karena pembagian tugas yang gak jelas di rumah. Mertua merasa menantunya pemalas. Sementara si menantu merasa mertua banyak maunya. Semua serba salah. 

Apalagi bagi perempuan yang bekerja di luar. Sejak pagi bukan hanya mempersiapkan dirinya sendiri saja, namun juga pekerjaan rumah. Jangan sungkan untuk bertanya ke mertua kita mengenai tugas rumah.

3. Banyak Bersabar
Bayangkan ketika kau berada di posisi mertuamu. Ia yang membesarkan anaknya namun tiba-tiba harus bertanggungjawab pada hidupmu juga.

Bagaimanapun mertua adalah orangtua suami. Dalam Islam, anak lelaki alias suami kita adalah milik ibunya. Sementara kita adalah milik suami. Mertua kita bukan manusia jahat kok.. pasti suatu saat ia akan terbuka bila kita terus bersikap manut padanya.

4. Minta Bantuan Suami
Beban kerjaan rumah tangga gak bisa dianggap enteng. Apalagi ketika sudah punya anak. Jangan sungkan minta bantuan suami agar kita tidak merasa tertekan. Namun ingat, jangan sampai terkesan menyuruh suami di depan mertua. Fatal banget Mak..

5. Lakukan Hal yang Mertua Sukai
Ikut "nyemplung" ke hal yang disukai mertua bisa menyatukan hubungan mertua dan menantu. Misalnya berkebun bersama atau baking bareng. Di sela-sela kegiatan tersebut pasti kita bisa berbicara banyak dengan mertua. Kita jadi tau apa yang ia suka.


Tips bagi Menantu Laki-laki

Banyak yang bilang, drama antara menantu laki-laki dan mertua tidak begitu besar. Mungkin kelihatannya begitu, tapi bila ternyata ada hubungan tak enak antara menantu laki-laki dengan mertua, maka yang menanggung beban psikis biasanya adalah si istri.

Yap. Istri harus menjaga banyak hati. Menjaga perasaan suami sebagai kepala keluarga sekaligus menjaga perasaan orangtuanya. Berat memang, tapi sebaiknya menantu laki-laki melakukan tips di bawah ini:

1. Jangan Biarkan Istri Kerepotan
Ketika anak perempuan diambil oleh orang lain untuk dijadikan istri, setiap orangtua ingin anaknya bahagia. Bukan ujug-ujug berubah menjadi babu rumah tangga yang mengurus semua pekerjaan rumah.

Jangan sampai terlihat oleh mertua, ketika istri sedang kerepotan mengurus anak lalu suami sedang asyik main game online.

2. Bisa Diandalkan
Ketika mertua tampak butuh bantuan sebaiknya jadi garda terdepan untuk bisa menolong. Paling tidak jangan sampai menolak ketika mertua minta tolong sesuatu.

3. Jangan Biarkan Istri Memilih
Bukan tidak mungkin ada perbedaan pendapat antara mertua dan menantu laki-laki. Namun jangan sampai keegoan laki-laki membuat kamu menyuruh istri untuk memilih antara kamu atau orangtuanya.
Ingat, ketika istri stress yang rugi adalah anak-anak.

4. Anggaplah Mertua adalah Orangtua Kandung
Jangan sungkan untuk menganggap mertua sebagai orangtua kandung. Memang istri wajib untuk mentaati suami melebihi orangtuanya. Namun bila dilakukan sejalan bukankah hubungan silaturahim akan tetap indah. Jangan buat istri menjadi durhaka pada orangtua sendiri.

5. Berbesar Hati dengan Kekurangan Mertua
Tak mungkin mertua akan selalu senyaman orangtua sendiri. Namun penerimaan kita terhadap apapun kelebihan maupun kekurangan mertua akan berdampak baik pada akhirnya.
Saya teringat akan kisah yang saya pernah tau.
Ada seorang lelaki yang hidup bersama mertuanya. Mertua laki-laki seakan selalu mengejek dan membuat si menantu merasa malu. Namun ternyata, di balik itu semua untuk melihat apakah si menantu ini sabar menghadapi mertuanya. Setelah beberapa saat, si mertua menyerahkan usaha yang dipunya kepada menantunya tersebut.
Bukankah sabar akan membuahkan hasil?

Nah.. itulah beberapa tips untuk menantu wanita dan laki-laki. Selanjutnya kita akan bahas tentang tips nyaman tinggal bersama orangtua.

Semoga bermanfaat ya..
blogger parenting
blogger parenting Emak anak 5. belajar terus jadi istri dan emak yang baik..

45 komentar untuk "Tips Nyaman Tinggal dengan Mertua "

  1. Waduh, berat nih bahasannya, aku ga pernah merasakan tinggal sama mertua jadi belum pernah ngalamin. Tapi dulu pas masih sehat Beliau kalau berkunjung 2-3 bulan di rumahku dan memang rasanya nan-nano hahaha
    Gatau deh kalau kumpul tinggal bersama...memang mesti sabar ya

    BalasHapus
  2. Setelah baca artikel ini saya langsung kasi baca ke istri, kebetulan saat ini kami masih tinggal bersama dengan kedua orang tua saya, istri saya senyum-senyum saja bacanya, tipsnya memang pas banget kata istri saya. Cuma dia ingatin biar gak main game online trus hehehehe

    Makasih tipsnya mbak

    BalasHapus
  3. huhuhu Mbaaa,,, saya udah nulis sepanjang kereta api, terus di refresh otomatis dong hiks..
    refresh otomatisnya sungguh bikin nggak nyaman Mba, sedih akoh tuh :D


    btw cuman mau bilang, saya pernah tinggal di rumah mertua dan saya tetep jadi diri sendiri.
    Kalau weekday bangun sebelum subuh, kalau weekend bangun siang hahaha.
    Nggak pernah masuk dapur, nggak pernah bantu masak, paling banter cuci piring, tapi mertua Alhamdulillah ngerti aja tuh.

    Soalnya memang udah dibicarakan sejak awal, kalau saya nggak suka masak, dan sebagai gantinya saya bayarin pembokat hehehe :D

    BalasHapus
  4. Tips yang bagus mba ^_^ Saya setuju.. Semoga yang menjalaninnya dikuatkan dan ditabahkan Aminn..

    BalasHapus
  5. Kebetulan waktu aku habis lahiran, aku balik tinggal sama mamahku dan ini sih murni keinginan mamaku karena gak mau anakku diasuh oleh art. Jadi kalau dari sisi suamiku yang tinggal dengan mertua, yang harus dijaga adalah komunikasi.

    BalasHapus
  6. Pada akhirnya, tinggal tidak dengan mertua dan orang tua lebih baik karena lebih mandiri dan semua problematika keluarga tidak akan ada campur tangan mereka. Wajib begitu.

    BalasHapus
  7. ada kiatnya ya tinggal dng mertua intinya win2 solution agar nyaman kedua belah pihak

    BalasHapus
  8. Yang namanya hidup menumpang, memang terkadang tidak enak ya, Mbak Icha. Termasuk dengan mertua. Jadi memang solusinya harus saling memahami dan memang dari sisi menantu harus pintar mengambil hati mertua. Tapi memang, pastinya berusaha untuk memisahkan diri juga, karena hidup mandiri lebih menyenangkan.

    BalasHapus
  9. Bisa buat belajar aku nih yang belum punya mertua, jadi biar siap kalau nanti sudah punya mertua. Semoga aja dapat mertua seperti orang tua sndiri.

    BalasHapus
  10. Aku suka sekali bahasan ini. Seperti tercerahkan. Soalnya sering denger curhatan kawan2 tinggal tpt mertua, sebenarnya simpel2 aja kan, spt tips di atas tu bener bgt...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak masalah tu kl istri dan mertua ya, dibanding suami dan mertua hehe

      Hapus
  11. "Jangan biarkan istri kerepotan" itulah yang sering dijumpai saat seorang istri tinggal ikut suami plus bersama mertua.

    Meski aku dan suami saat menikah hidup mandiri dan memilih tinggal di kontrakan,sedikit banyaknya aku juga sering dengar curhatn beberapa teman maupun adikku sendiri.

    Selain itu banyak bersabar saat seluruh anggota keluarga suami kumpul saat moment lebaran,karena sang istrilah yang biasanya kewalahan

    BalasHapus
  12. Kl sm mertua blm pernah, Cha... tp 5 thn sm kk ipar pernah hehehe... jd ceritanya rmh mertua itu besar, kmrnya ada 5. Kk pr n adik laki² suami msh ada yg tinggal di rmh itu. Baru² married kami gak dibolehin nyewa rmh, rugilah haha... yawda kami menempati salah 1 kmr. So far so good lah,, 5 thn aman² aja, koentji nya saling pengertian n anggap kayak rmh sendiri jg jd kita merasa nyaman.

    BalasHapus
  13. Aku dulu pernah setahun tinggal bareng mertua...
    Alhamdulillah nyaman nyaman aja...
    Btw tipsnya mantap kak..
    Banyak yg butuh ni

    BalasHapus
  14. Membahas topik ini memang menjadi menarik untuk dibicarakan, karena disini yang paling banyak menjadi sosok yang tertekan yaitu istri.

    Dan dari beberapa cerita, aku bisa menyimpulkan kalau peran suamilah yang paling berperan penting dimana sebisa mungkin ia membuat istri senyaman mungkin berada diruang lingkup keluarganya terutama orang tua. Alih alih bersabar sang istri malah sering tertekan batin.

    BalasHapus
  15. Kalau penulis skenario televisi malah inginnya mertua yang campur tangan, mertua yang tidak mau masakan menantu, atau mertua yang selalu menyalahkan. Sampai-sampai ada tanaman yang dinamakan "lidah mertua" lantaran si lidah kerap menciptakan pisuhan-pisuhan nyelekit(?). Entahlah, karena saya belum memilikinya. Hehe... Bacaan yang menarik sekaligus menjadi bekal, bahwa kelak kita dituntut tidak semata mencintai si anak, pun juga memberi perhatian penuh pada orangtuanya.

    BalasHapus
  16. Belum pernah tinggal sama mertua. Sampai sekarang malah tinggal sama ibu saya. Karena memang ada rumah orangtua yang cukup besar dan luas, kasihan juga kalau orangtua saja di sini. Jadi diajaklah kami untuk tinggal bareng.

    Noted deh ini. Siapa tahu besokbesok tinggal sama mertua.

    BalasHapus
  17. Waktu hamil anak pertama tinggal berbulan-bulan di rumah mertua, memang bangun harus lebih pagi dan melakukan pekerjaan yang bisa dilakukan ya mbak.

    BalasHapus
  18. Alhamdulillah dapat mertua yang super duper sabar kalem duh ngga ada duanya. Sampe sungkan sendiri kalau misalnya ga masak atau apa.
    Tapi sekarang udah ngga sama mertua sih. MasyaAllah jadi kangennn

    BalasHapus
  19. Mertuaku baik sih, tapi gak tinggal sama beliau. Namun kalau bisa memang mandiri ya. Jadi bisa ngatur rumah sesuai dengan hati. kalau ada ratu dua dalam rumah. kayaknya susah ya.

    BalasHapus
  20. Harus banyak bersabar ya mbak. apalagi kalau mertuanya jahat. kita harus mengalah dan menganggap sebagai tabungan pahala. tapi kok berat ya. hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kayaknya berat banget ya mbak, mau ini sungkan, mau itu sungkan. Apalagi untuk seorang ibu yang harus kerja diluar rumah juga. Pulang pulang letih, apa gak sungkan itu langsung istirahat baring-baring. Padahal, posisi badan memang letih.

      Hapus
  21. aku mendapatkan tips dan info yang sangat menarik karena mengenai tentang menikah, harus punya pelajaran yang matang untuk bisa meninkah dan banyak bersabar

    BalasHapus
  22. Alhamdulillah baca tips ini jadi dapat pembelajaran, bekal banget nih buat daku kak, untuk melangkah ke jenjang itu.

    BalasHapus
  23. Insyaallah kl mertua-menantu sama² tau agama, ngerti hak &, kewajibannya masing² plus sm² berakhlak, aman aja.

    BalasHapus
  24. Mertuaku jauh hehe jaru ngga pernah ngerasain tinggal deket eh paling sekali pas Musik ke Sulawesi. Tapi pastinya tipsnya bermanfaat sekali buat mereka yg membutuhkan ya Mbak.

    BalasHapus
  25. Saya belum pernah tinggal dengan mertua sih..cuma memang bisa merasakan tinggal dengan mertua pasti harus beradaptasi. Yang paling kelihatan sih, nggak bisa malas-malasan..hihi..itu kalau saya pas nginep beberapa hari saja di rumah mertua ketika lebaran..

    BalasHapus
  26. Saya sejak awal menikah sudah punya kesepakatan sedapat mungkin tinggal terpisah. Karena bqgi saya dapur masing2. Kita punya gaya masing2.

    BalasHapus
  27. Kalo tinggal dengan mertua memang harus menyesuaikan adat dan kebiasaan yg ada di rumah. Terutama yg kebiasaan yg positif

    BalasHapus
  28. Selama ini rasanya aman aja sih sewaktu beberapa hari tinggal di rumah mertua. Memang kalau kita memposisikan mertua kita seperti orangtua kandung, rasanya akan lebih mudah untuk saling memahami dan menerima.

    BalasHapus
  29. aku belum pernah tinggal bareng mertua nih, soalnya kita beda kota. tapi tiap mertua berkunjung emang suka awkward gitu. tipsnya berguna banget.

    BalasHapus
  30. duh untung aku belum pernah tinggal sama mertua, karena aku bukan orang yg bangun pagi

    BalasHapus
  31. Masalah mertua dan menantu emang jadi masalah paling umum dan sering banget terjadi, hampir di setiap keluarga, hehe. Jangankan yang masih se rumah, yang udah pisah rumah pun adaa aja masalahnya. Aku sering minta bantuan suami, itu sih yang paling manjur buat menetralkan masalah. Dengan catatan suami juga harus netral. Hehe

    BalasHapus
  32. Dulu waktu masih serumah sama kakak ipar di rumah mertua, job desc saya cm nyapu rumah aja sore hari. Sekalianlah saya sapukan halaman rumah yang superluas itu gpp kerja hrs dilebihkan ya kan hehee

    BalasHapus
  33. Sebaik-baiknya mertua, jika memang memungkinkan menurutku lebih baik tinggal mandiri aja bareng suami dan anak menurutku mba 😊

    BalasHapus
  34. Mertua saya ga rewel dan gak suka campuri urusan anak-anak dan mantunya :) Alhamdulillah jadinya akur terus sampai sekarang. Semoga gak perlu merasakan drama cekcok dengan mertua

    BalasHapus
  35. aku juga belum pernah ngerasain tinggal sama mertua kecuali pas ikut suami mudik. Heu. kalau suami malah yang ngerasain tinggal sama mertua karena setelah nikah kami masih tinggal di rumah ibuku sampai 2 tahun

    BalasHapus
  36. Wahhh bermanfaat sekali kak. Ovi suka tips² yang beginian. Jadi.pembelajaran buat ovi sebelum berkeluarga 😊

    BalasHapus
  37. Pas baca judulnya, langsung bikin penasaran. Menarik nih bahasannya. Noted mbak, bisa buat bekal ku kelak nih hihihi

    BalasHapus
  38. Wahh, ini nih yang dibutuhkan untuk para calon pasangan yang akan menikah. Pasti bakal membantu banget tipsnya mba. Bermanfaat banget nih ulasannya.

    BalasHapus
  39. Ini tulisan yang bagus buat rekomendasi jomloers. Biar sebelum nikah bisa ada bayangan, akan kehidupan pernikahan yang sebenernya engga sekadar senang aja ya, kak.

    BalasHapus
  40. Sebenarnya yang penting saling pengertian dan mertua sabar kak. Hihihi mamer termasuk paling sabar sedunia. Jadi saya ini pemalas, nggak pinter masak dan gitulah. Tapi sejak awal gini adanya kak, meski aslinya penasaran curiga mamer ini pura-pura baik. Eh ternyata sekarang sudah belasan tahun baik hehehe

    BalasHapus
  41. Setuju banget poin satu kak, meski tinggal sama mertua, jangan biarkan istri repot sendiri. Suami juga mesti turut membantu istri... Pasalnya pernikahan itu bukan mengenai aku, kamu tetapi kita dan kebersamaan baik suka maupun duka

    BalasHapus
  42. untung banget punya ibu mertua pegertian, ibu juga merasa gak nyaman kalo tinggal bareng menantu. Jadinya saya sama suami milih tinggal deket sama ibu mertua meski gak satu atap. jadi tetep bisa saling tengok.

    BalasHapus
  43. iyah benar harus bangun pagi

    BalasHapus

Jangan diisi link hidup ya kawan-kawan ☺️