Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Asma Binti Abu Bakar


Asma binti Abu Bakar. Menyebut namanya membuatku teringat pada kaum feminis. Loh kok bisa? Aku ingin menyampaikan pada mereka, "hai kaum feminis, kalian telat ribuan tahun dari Asma Binti Abu Bakar". Apa gerangan? Apakah Asma binti Abu Bakar juga menyuarakan kesetaraan gender?

Daripada mengeluh dan berteriak akan kesetaraan gender, Asma sukses mensejajarkan diri menjadi perempuan tangguh pada masanya. Wajar, ia adalah Puteri dari Khalifah pertama yakni Abu Bakar AsSiddiq. Beliau adalah kakak dari Ummul mukminin Aisyah binti Abu Bakar.

Puteri Pemberani 

Jasanya tercatat dalam sejarah Islam sebagai Dzatun  Nithaqain yakni pemilik dua tali (selendang). Pada saat Rasulullah hijrah bersama ayah Asma atau Abu Bakar, Asma menjadi pengantar makanan bagi keduanya yang bersembunyi di gua. Karena ikat pinggang yang ia gunakan tak cukup untuk mengikat bekal, maka ia menggunting ikatannya menjadi dua. Sehingga menjadi gelar yang dikenal di kalangan sahabat. Dzatun Nithaqain.

Pun, saat kaum Quraisy mendapati Rasulullah sudah berhijrah mereka berang dan mendatangi rumah Abu Bakar. Karena tak mendapati Abu Bakar, kemudian Abu Jahal menanyakan Asma, di mana keberadaan ayahnya. 

Karena Asma berkeras menjawab tidak tahu, Abu Jahal murka dan memukulnya. Namun Asma yang sekuat karang tak bergeming. Terlalu kokoh untuk dirobohkan. 

Kehidupan Pernikahan

Asma menikah dengan Zubair bin Awwam, salah satu dari sepuluh sahabat yang mendapat jaminan syurga. Zubair menikah dengan Asma karena melihat ketertarikan Asma pada dirinya. 

Menikah dengan Zubair tak membuat Asma menjadi manja karena kehidupan mereka bukanlah kehidupan yang mewah. Namun Asma tetap menjadi perempuan yang tangguh. 

Sikapnya pun terhadap suami patut diacungi jempol. Selain taat pada suami, ia sangat mengerti tabiat suaminya yang pencemburu. Suatu hari ketika ia bertemu Rasulullah sedang membawa kurma di atas kepalanya dan berjalan jauh, Rasulullah menyuruhnya naik ke atas untanya. Namun ia menolak dengan alasan takut melukai hati suaminya yang pencemburu. Rasul pun tersenyum dan berlalu. 

Cerita tentang puterinya terdengar oleh Abu Bakar. Kemudian ia memberikan khadimat untuk membantu Asma mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

Ketika hijrah ke Madinah, ia sedang hamil. Kemudian melahirkan Abdullah bin Zubair yang menjadi bayi pertama yang lahir ketika hijrah. 

Adalah seorang wanita cantik yang bernama Atikah binti Zaid. Kecantikan dan keindahan syair yang ia buat membuat siapapun lelaki yang menikahinya menjadi sangat posesif. Atikah dulunya adalah kakak ipar Asma binti Abu Bakar. Ia menikah dengan Abdullah bin Abu Bakar. Bahkan Abu Bakar pernah menyuruh anaknya tersebut menceraikan Atikah karena anaknya menjadi lalai setelah menikahi Atikah. 

Setelah Abdullah bin Abu Bakar syahid, Atikah menikah dengan Umar bin Khattab, Umar pun syahid lalu Atikah menikah dengan Zubair bin Awwam. Ya.. Suami Asma binti Abu Bakar. 

Namun ketimpangan antara penjagaan Zubair terhadap Asma dan Atikah membuat Asma cemburu. Akhirnya setelah dipertanyakan Asma tentang cintanya, Zubair pun menceraikan Asma.

Asma yang bersedih tidak membuat hidupnya larut dan meratapi. Namun membesarkan anak-anaknya menjadi generasi terbaik di zamannya.

Hingga sampai berita syahidnya Zubair. Hatinya bertambah sedih namun teringat akan pesan ayahnya sewaktu masih hidup. Perempuan yang tidak menikah lagi setelah suaminya meninggal, kelak akan berkumpul di Jannah bersama suaminya. Ya.. Asma binti Abu Bakar mengharapkan dikumpulkan kembali bersama orang yang ia cintai.

Meninggal di Usia Senja

Di beberapa literasi, disebutkan beliau meninggal di usia 100. Kendati demikian beliau meninggal dengan keadaan yang baik. Tidak pikun tak pula bergigi ompong. 

Sepanjang hidupnya ia menjadi perawi dari 58 hadits yang 13 hadist disepakati oleh Bukhari dan Muslim, 5 disepakati Bukhari dan 4 disepakati Muslim.

Di antara muridnya, adalah anaknya sendiri Abdullah bin Zubair, Urwah bin Zubair dan Abdullah bin Abbas.

Ibrah yang Diambil dari Sosok Asma

Sebagai muslimah akhir zaman, banyak ibrah atau pelajaran yang dapat kita petik dari Asma binti Abu Bakar. Diantaranya:

1. Menjadi muslimah tangguh yang pemberani. Tidak takut mengatakan kebenaran.


2. Kehidupan yang sulit setelah menikah tak membuat ia manja. Tak pula berkeluh kesah kepada ayahnya hingga ayahnya sendiri yang memberi bantuan.

3. Tetap kuat meski cinta bertepuk sebelah tangan. Tak menjadi perempuan yang galau dengan keadaan.

4. Membesarkan anak dengan baik meskipun single parent.

5. Menjaga diri dan perasaan suami. Tau apa yang disukai dan tidak disukai suami.

6. Selalu menjaga kehidupan dakwah meskipun umurnya sudah lanjut. 


Itulah beberapa sikap Asma binti Abu Bakar yang bisa kita contoh. Oya, ada juga kisah Abbas Bin Abdul Muthalib dan juga Said bin Zaid..

Sampai jumpa di Sirah sahabat selanjutnya. 

blogger parenting
blogger parenting Emak anak 5. belajar terus jadi istri dan emak yang baik..

20 komentar untuk "Asma Binti Abu Bakar"

  1. Benar-benar sosok panutan ya beliau ini
    Semoga kita bisa meneladani kebaikannya
    Dan mendapatkan berkah yang baik juga dalam hidup kita

    BalasHapus
  2. Bener-bener sosok panutan beliau kak. Sangat menginspirasi ceritanya. Aku jadi betah baca cerita ini kak

    BalasHapus
  3. Inspiratif. Baru sekarang tahu ceritanya. Emng perlu banyak cerita² begini

    BalasHapus
  4. sosok yg menginspirasi kaum wanita jmn now setuju dengan prinsi yg dipegang beliau..semoga semua wanita dapat meneladani beliau ya..

    BalasHapus
  5. Ya ampuuuun, kemana aja gwwwwww, sampai gak tahu sosok perempuan pemberani yg satu ini. Beneran menarik banget ceritanya mba. Saya sampai cari cerita versi lainnya dari Asma di Google dong. Hihihi

    BalasHapus
  6. Luar biasa sekali ceritanya Mbak. Saya penasaran sehingga membaca sampai selesai dan mengulang beberapa paragraf agar paham karena saya tipe yang sulit mengingat nama.
    Makasih ya, ceritanya.

    BalasHapus
  7. Wahh baru tau kak ternyata ada ya sosok wanita yang tangguh seperti beliau. Semoga kita semua bisa mengambil pelajaran dari kisah beliau.

    BalasHapus
  8. Mbaaa, saya sering banget baca kisah Asma' rahimahullah. Bagaimana beliau disebutkan sangat dermawan,pejuang tangguh membesarkan anak2 dll. Tapi baru tau kalo diceraikan suaminya (bukan ditinggal syahid),karena kecenderungan kecantikan Atikah. Masya Allah makasih ya pelajaran baru buat saya. Sampe googling lagi kisah Atikah ini

    BalasHapus
  9. Baru tahu kisah ini.. inspiratif.. semoga banyak yg bisa belajar dan mencontoh kisah beliau

    BalasHapus
  10. Waah boleh save yaa mbaa untuk materi sirah buat anak-anak. Seringkali kita inget2 tokoh feminis di luar sana, lupa kalau ada shahabiyah yang patut diteladanii lebih lebih lebihhh daripada wanita lain.
    Thanks for sharing kak

    BalasHapus
  11. Ini pertama kalinya saya mengetahui ada cerita perempuan inspiratif dari zaman nabi dulu (selain lainnya yang sudah disebutkan secara populer). Saya senang membaca kisah-kisah jamam rasulillah karena memang selalu memberikan banyak kebaikan. Alhamfulillah. Syukron.

    BalasHapus
  12. MasyaAllah, banyak banget teladan yang bisa diambil dari beliau. Mulai dari menghadapi suami dan membesarkan anak. Terima kasih sudah menuliskannya mbak.

    BalasHapus
  13. Asma' Binti Abu Bakar ini kakaknya Ummana Aisyah RA ya kan...sosok yang berani dan tangguh sekali meski membesarkan anak dlm keadaan single mom ya

    BalasHapus
  14. Cerita Asma' Binti Abu Bakar ini kakaknya Ummana Aisyah RA sangat menginspirasi, saya sangat suka baca cerita cerita seperti ini kak, jadi banyak belajar dari tokoh tokoh islam yang menginspirasi

    BalasHapus
  15. Kalau ditelusuri lebih dalam kisah-kisah para sahabat, tampak bahwa mereka adalah manusia biasa dengan sifat-sifat manusiawi yang ada pada manusia lainnya. Misalnya cemburu, marah, dan cinta mewarnai hari-hari mereka. Tapi berkat akhlaqnya yang luhur, menyebabkan Allah SWT menyediakan tempat terbaik di sisi-Nya bagi mereka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul Om. Dan satu lagi, menjadi perempuan tangguh sudah dituliskan dalam sejarah sejak dulu yak ternyata...

      Hapus
  16. MashaAllah ternyata ini cerita detailnya. Anakku punya buku berjudul Asma binti Abu Bakar mbak, hanya dijelaskan sekilas saja karena buku boardbook untuk anak-anak. Sungguh inspiratif ya. Semoga Allah memasukkannya ke surga yang indah :)

    BalasHapus
  17. saya pernah mendengar kisahnya dan terharu. andai kini ada sosok seperti Asma putri dari Abu bakar. saya akan berguru padanya.hehe

    BalasHapus
  18. Cukuplah sejarah beliau menjadi pelajaran buat kita, bahwa pernah di suatu masa umat Islam memiliki wanita tangguh, pejuang yang cerdas

    BalasHapus
  19. masya Allah tabarakallah.. terima kasih pengingatnya kembali mbak dewi mengingatkan kita kebaikan kita pada teladan Asma binti abu bakar

    BalasHapus

Jangan diisi link hidup ya kawan-kawan ☺️