Real kah resolusimu?
Tahun 2020 sudah masuk. Bahkan sudah hampir 1 pekan. Gimana kabar resolusimu? Masih hangat atau sudah mulai kendur?
Haha, gakpapa.. banyak yang mulai melupakan resolusinya bahkan sejak di pekan pertama di tahun baru. Setidaknya begitu kata penelitian.
Ngomong tentang resolusi, emak flashback sebentar ke 2019. Aseli, tahun itu gak nulis apapun tentang resolusi. Gak punya sesuatu yang ditargetkan. Terkejut kah emak? Mungkin karena terbiasa.
Saat usia sekolah, setidaknya SMA hingga kerja, setiap tahun selalu punya buku agenda. Buku yang selalu ada dalam tas dan selalu dibawa kemana saja. Lengkap apa saja resolusi tahun itu dan juga jadwal harian yang menjadi reminder bagi emak saat itu. Detail banget ya saat itu, maklum saja..konon katanya orang yang punya golongan darah A memang terjadwal dan penuh perhitungan. Haha
Kemudian emak gak percaya lagi pada asumsi tersebut karena teman tidur juga golongan darahnya A tapi punya sifat terbalik dari emak. Wkwk
Ok, back again ya ke main theme kita hari ini. Sudah real kah resolusimu?
Bedakan resolusi dengan cita-cita
Kadang orang-orang belum bisa membedakan antara resolusi dengan cita-cita.
Ingat, resolusi itu buat 1 tahun. Jangka waktu pendek. Ibarat impian jangka pendek. Beda sama cita-cita. Ini bisa dikatakan jangka panjang karena kita gak tau bisa diwujudkan dalam waktu dekat atau tidak. Sebaiknya cita-cita di list dalam wish list yang terpisah dari resolusi. Daripada resolusi tahunan kamu banyak yang gagal.
Buat yang sederhana
Penting buat dicatat. Kadang orang bikin resolusi "pengen keluar negeri" tapi gak pernah nabung khusus untuk budget keluar negeri. Ini sama dengan boong ya.. jangan ditiru. Yang namanya resolusi itu sederhana, tapi ada usaha. Kalo pengen keluar negeri tapi gak pernah nabung atau malah gak pernah beli tabungan khusus ini namanya mimpi. Emak pernah buat resolusi sederhana "dapet beasiswa". Ada usahanya. Minimal daftar. Penunjangnya ya belajar dengan baik. Kenapa pengen dapet beasiswa saat kuliah? Karena tahun itu adalah 2 tahun terakhir dari target emak yang pengen tamat kuliah 3,5 tahun. Hubungannya apa? Kalo udah mau tamat pasti banyak pengeluaran. Perlu diketahui bahwa emak bayar uang kuliah sendiri. Meski uang kuliahnya gak besar namun itu menjadikan emak penuh perhitungan kalo mau boros. Makanya punya target kuliah cuma 3,5 tahun. Meski akhirnya molor 2 bulan dari target, tapi emak cukup bahagia.
Makanya pengen dapet beasiswa biar gak minta-minta sama orangtua saat buat skripsi, beli buku, biaya wisuda dan lainnya.
Buat list penunjang
Apa itu? Ok, langsung ke contoh saja.
Misal, resolusi tahun ini adalah punya berat badan ideal.
Buat list penunjang yakni cara mencapai berat badan ideal:
1. Minum air 2 gelas saat bangun tidur
2. Olahraga ringan 15 menit
3. Mengurangi porsi karbo separuh dari biasanya
4. Tidak makan gorengan
5. Berhenti makan pukul 6 sore
Di atas adalah contoh list penunjang. Ingat, gak punya list penunjang artinya gak serius untuk mewujudkan resolusi yang sudah ditulis.
Malah, kalo cuma 1 saja pun target yang ingin dicapai, tapi dilakukan secara serius itu baru patut dicontoh.
Yes, itulah beberapa hal yang bisa emak highlight tentang resolusi tahun ini agar resolusi kita real. Bukan sekedar wish list.
Soooo..apa resolusimu tahun ini?
Jangan bohongi diri
Gak usah nulis resolusi banyak-banyak. Jujur saja pada diri ini bahwa resolusi yang mampu dicapai hanya 3 list saja, misalnya. Ini untuk menghindari halu. Hehe.Malah, kalo cuma 1 saja pun target yang ingin dicapai, tapi dilakukan secara serius itu baru patut dicontoh.
Standarmu, dirimu
Jangan buat resolusi berdasarkan list resolusi orang lain. Standarmu adalah dirimu sendiri. Setiap orang beda pencapaian beda pula tujuan. Makanya resolusinya juga pasti berbeda. Gak usah minder juga kalo tau bahwa orang lain punya resolusi yang tinggi. Karena bisa saja, itu tinggi menurutmu namun biasa saja menurutnya. Karena tiap orang spesial, maka jangan bandingkan dirimu dengan orang lain..Yes, itulah beberapa hal yang bisa emak highlight tentang resolusi tahun ini agar resolusi kita real. Bukan sekedar wish list.
Soooo..apa resolusimu tahun ini?
Memang ya harus realistis, Mak. Dan tentu memperhitungkan benar keadaan dan kemampuan diri. Jangan sampai menambah daftar orang halu hehehe.
BalasHapusHaha, iya kak mugniar 😂
HapusItulah ya .. kalau bikin resolusi memang harus realistis. Jangan bagaikan menggantungkan cita-cita di langit ya hehe.
HapusSaat yang lain pada bikin resolusi, saya belum tertarik. Nggak tau kenapa kalau saya mentargetkan satu hal dan nggak kesampaian takutnya malu aja.. hehe
BalasHapusHehe, makanya saya bikin yang sederhana saja Mba /♥️
HapusResolusiku hanya satu, bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan diri sendiri, bonus : bisa membantu orang lain hehe
BalasHapusAamiin, saya turut doakan Mba Gina ♥️
HapusResolusi saya untuk berpola hidup sehat tahun 2020
BalasHapusLanjutan 2019 yang masih setengah hati :D
Resolusi aku, pengen merenov rumah nih. Terus anggota keluarga sehat semua dan rizki lancar. Amiiin...
BalasHapusXixixixi
BalasHapusSetuju, Mbak...
Jaman sekolah dulu mana bisa bedain resolusi sama cita2 alhasil wacana doang.
Kalau sekarang Alhamdulillah sudah faham, karena resolusi dibarengin dengan action plan yang jelas juga sehingga insyallah 80 - 90% akurat.
Thanks for reminding Mbak, biar stay in real hahaha
Zaman dulu kita nyebutnya semua impian atau cita-cita ya mba. Bahkan saya sendiri pas masih sekolah dulu masih suka ambigu sama visi dan misi. Kekeke. Sekarang mah udah ngerti. Semoga semua resolusi kita tahun ini tercapai ya mba. Amin.
HapusResolusi saya di tahun 2020 ini pengen bisa one day one post. Tapi seorang teman, yang sudah tahu gimana saya bilangnya: udahhh ga usah ketinggian, yang penting rutin posting aja. Hahahah.. ternyata iya, baru juga tanggal 6..postingan di bulan Januari saya sudah tertinggal 4 postingan kalau mengacu ke one day one post itu.
BalasHapusStandarmu, dirimu
BalasHapusSetujuuu
Kita sering menjadikan orang lain standar, padahal tiap diri berbeda dan istimewa.
Semangat mencapai resolusi tahun 2020 Mbak..semoga sukses yaa
Wow, sangat berguna dalam menentukan apa resolusi tahun 2020 ya, Mbk. Aku pun menulis hal yang membuatku bahagia dan menurunkan level galauku.
BalasHapusSetuju. Jangan sampai ngerjain mimpi orang lain ya kaak
BalasHapusSetiap tahun planningku itu2 aja. Nurunin BB.
BalasHapusGak pernah kesampaian 😷😷
Resolusiku banyak banget. Banyak pengennya. Ditambah resolusi tahun kmrn blm tercapai. Smg tahun ini bs tercapai satu2
BalasHapusIstilahnya sadar diri aja ya mbak hihihi... Realistis itu susah2 gampang kadang melihat standar orang lain eh kepengen juga. Mendingan mewujudkan cita2 sesuai minat dan bakat kita plus lihat sikon yg ada.
BalasHapusNah iya, saya nih awalnya bikin resolusi one day one post. Tapi saya lupa kalau saya ini suka nunda-nundanya gak ketulungan. Harusnya sih gak usah sampai satu postingan sehari. Rutin berapa kali seminggu aja udah cukup. *ketokdirisendirikarenagaksadardiri
HapusHahahajaa ... Pas baca artikel ini aku jadi malu sendiri. Emang bener sih mba, kadang kita eh aku maksdunya nyusun resolusi untuk setahun itu banyak, pengen ini pengen itu. Tapi pas sampai akhir tahun yang benar benar bisa terealisasi cuma satu atau paling banyak dua.
BalasHapusMemang mesti realistis dan bener bener berusaha, kalau cuma asal nulis semua orang bisa kayanya. Hehehe
Makasih mba tulisannya, berkat dirimu sekarang aku mikir keras loh mau buat resolusi.
" Ini kira kira bisa gak ya?"
Hahahaha
Awal tahun 2019 lalu sempat punya resolusi yang berkaitan dengan dunia blogging..sayangnya ga ada satupun yang jadi real, padahal sebenarnya simple aja sih.. tahun ini malah ga ada resolusi yang khusus, tp keinginan ttp banyak..hihi
BalasHapusResolusiku bisa istiqomah mencatat pengeluaran nih supaya disiplin aja dan paham uang kenluar ke mana aja. Biar gak terlena nih mbak hehehe
BalasHapusResolusiku : Fokus sama PKL dan juga kerjaan. Tidak lagi terlalu mau menghabiskan waktu untuk nongki sama temen". 👍😊 Semoga bisa terealisasi dgn baik semuanya🙏
BalasHapusWah kalo aku resolusi 2020 keluarga sehat, bisa jadi istri dan ibu yang lebih baik lagi. Dan ini resolusi dari 3 tahun lalu blm tercapai ya itu punya rmh sendiri. Semoga tahun ini bisa terkabul
BalasHapusJadi inget wejangan temen: hidup itu jangan terlalu ideal-ideal banget lah. Nanti malah ngga bisa menikmatinya. Begitu katanya.
BalasHapusSatu sisi saya mengamini pendapatnya itu, tapi di sisi lain saya juga punya goal yang ideal yang ingin dicapai. Karena idealisme ini yang selama ini menuntun saya pada pencapaian-pencapaian.
Jadi ya, bikin resolusi tetep, tapi bener iya, realistis. Dan yang terpenting, nikmati hidup ini dan setiap prosesnya.
Hehehe. Diriku pun tak menuliskan resolusi 2020 secara khusus mak. Tahun lalu baru saja bersalin, sehingga resolusi tahun ini semua full untuk mendukung tumbuh kembang anak kembarku supaya tetap on track, jarang sakit, dan tentunya tetap bisa liburan kecil-kecilan setidaknya 2x setahun sama keluarga.
BalasHapusSemoga resolusinya tercapai ya mba. Amiiin
Wah, tulisannya bermanfaat banget nih. Jujur di tahun ini belum ada resolusi yang dituliskan secara khusus, takut ga kesampean. hehe. Tapi satu hal yang menarik ditulisan ini adalah langkah-langkah kecil untuk mewujudkan resolusi juga tertulis. Semoga tercapai semuanya mbaaak
BalasHapusTuch yang suka resolusi sudah disederhanakan ... bedakan resolusi dengan cita cita yak... etapi saya sendiri masih belum bikin resolusi loh... yuks mari buat resolusi sederhana yang mudah dicapai...
BalasHapusResolusi yang mau kuberitahukan ke banyak orang adalah naik berat badan antara 3-5 kg. Usahanya jangan mengabaikan makan malam lagi, konsisten latihan pakai dumbell, selesaikan pekerjaan sebelum DL karena penting menjaga pikiran tetap segar. Aku kalau stress males makan soale. Jadinya langsing deh, hahaha ...
BalasHapusResolusi lainnya, rahasia aaahhh ... Malu kalau nggak kesampaian, wkwkw ...
Huwaaaa masih banyak resolusiku di tahun 2019 yang belum tercapaiii.... Semoga di tahun ini bisa tercapai semua dan bisa menuliskan list baru yang segarr heheh
BalasHapusSetuju mba, namanya resolusi harus bisa terukur dengan jelas indikatornya. Jadi kita bisa evaluasi di akhir tahun, apakah sudah terwujud sesuai yang kita rencanain apa gak.
BalasHapusresolusi saya di tahun 2020, lebih banyak soal literasi dan menulis, seperti nulis buku, blog, jurnal ilmiah dan mengaktifkan kegiatan komunitas Books4Care. kalo resolusi utk ngurusin badan....ngggg.... pernah bikin tapi ga tercapai, jadi takut mau nulis itu lagi hehehee
BalasHapusSaya tahun 2020 ini tidak ada resolusi, Mbak Icha. Beda banget dengan tahun-tahun sebelumnya, yang baru awal desember sudah saya list hahaha.
BalasHapusTahun 2020 saya ingin semua mengalir saja. Apa yang ada di hadapan, saya kerjakan dengan semangat, sambil giat mencari peluang. Soalnya pengalaman sebelumnya, justru yang tidak masuk resolusi, malah yang hadir dengan manis hahaha.
Semangat di tahun 2020, Mbak Icha.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerjawab sudah kenapa resolusi saya dari tahun ke tahun tidak pernah terlaksana. Tidak pernah realistis dan terlalu halu rupanya.
BalasHapustahun 2020 ini aku cuma punya satu misi,menjadi lebih bahagia
BalasHapusAhh.. resolusi tahun ini pun belum aku list... tapi ada satu tujuan (atau dua) yang harus diperjuangkan... Terima kasih udah kasih gambaran lewat artikel ini
BalasHapusSaya gak pernah bikin resolusi apapun. Jadi ya paling jalanin aja. Tetapi, memang saya pun setuju kalau bikin resolusi harus realistis
BalasHapusResolusi saya cuma memasukkan anak saya ke sekolah TK, Emak. Karena memang sudah waktunya.
BalasHapusResolusiku yang paling utama adalah olahraga, tapi sampai hari ketujuh tahun 2020 aku belum sama sekali olahraga dong. Efek cuaca pagi yang suka bikin mager, jadi mengalahkan segalanya. Btw pas banget baru siang tadi saya bikin list untuk tahun 2020 ini.
BalasHapusSetuju, resolusi itu jangka pendek, sederhana saja tapi mesti ada usaha. Lha kalau enggak berusaha mau terwujud dari mana ya, Mbak Icha...:)
BalasHapusMenyusun resolusi ini sama dengan berlari marathon, yang didalamnya isinya banyak lari jarak pendek. Sering kali gagal dalam marathon karena ada beberapa lari jarak pendek yang gagal finish.
BalasHapusSetiap resolusi memang baiknya menyesuaikan kondisi diri sendiri. KIta yang menjalani hidup ini dengan cara kita, makanya tak boleh pakai sepatu eh resolusi orang lain.
BalasHapusJadi ingat sepatu Cinderela untuk mendukung statement ini. coba bayangkan, bagaimana mungkin di seluruh kerajaan tak ada ukuran sepatu yang sama seperti dia?
Segala resolusi belum aku breakdown lagi eui, thanks ya mbak sarannya jadi keinget. Yang baru aku lakuin tuh kournaling soalnya
BalasHapusSaya nggak pernah bikin resolusi setiap awal tahun, ngalir aja.
BalasHapusTapi emang resolusi itu bisa jadi panduan akan pencapaian yang ingin diraih dalam setahun ini, dan harus realistis dan terukur
Mbaa, kayaknya aku nggak ada resolusi khusus. Atau ada tapi aku nggak ngeh ya. Hehhe. Tapi emang bener bahwa harus sesuai standar sendiri sih
BalasHapusresolusiku tahun ini adalah merealisasikan resolusi yang sudah dibuat agar bdapat tercapai dengan baik. Udah juga sih bikin list penunjangnya. Bismillah kita dapat mewujudkan resolusi tahun ini dengan baik yaaa bahkan melampauinya
BalasHapusLah iyaa aku kok baru kepikiran, kenapa namanya resolusi yaa karena "berlalu" nya Hanya setahun ajaa. Setiap tahun hampir selalu nulis, cuman somehow pas udah punya anak jadi rada mager wkwk tapi 2020 harus dituliskan kembali💪
BalasHapusResolusiku banyak tapi satu pun belum ada yang terpenuhi, mungkin memang kebanyakan dan jangka waktu hanya untuk satu tahun.
BalasHapusAku kok engga bikin resolusi ya tahun ini? Coba ah bikin, biar ada target setahun ke depan nih…
BalasHapusBerhenti makan pukul 6 sore? Pe-Er nih. Soalnya aku masih ngemil nih sambal nonton TV...
Dari dulu ga pernah buat resolusi sih, takut terbebani hehe
BalasHapusIntinya semoga lebih baik dlm segala hal hehe
Resolusi tahun ini : berusaha mewujudkan resolusi tahun sebelumnya yang belum tercapai hehhehe.
BalasHapusTahun ini emang ga bikin resolusi secara serius, baru punya baby newborn jadi berusaha lebih santai saja mwnikmati hidup.
Kalau saya sih udah merasa yakin jika resolusi ditahun 2020 ini sangat sangat realitas banget. Jadi ya percaya aja resolusi tersebut bisa tercapai bahkan terlampaui.
BalasHapusResolusi tahun 2020 saya, hidup tanpa hutang..hehe
BalasHapusPaling berat memang menghadapi godaan promo CC, tapi Puji Tuhan sudah beberapa bulan saya tidak menggunakannya.
Dan semoga tahun ini lepas dari hutang2 CC..
Moonmaap curcol
Alhamdulillah aku selalu bikin resolusi yang realistis :) Memang bisa dikerjakan dalam setahun ke depan. Resolusi semacam jalan-jalan ke luar negeri justru bagiku lebih mudah daripada minum 1 liter air tiap hari :)))) Anaknya susah banget diajak konsisten hehe
BalasHapusEmang orang kadang kalau bikin resolusi gak bisa bedain sama cita-cita, tiap tahun yang ditulis itu itu aja akhirnya gak tercapai deh. List penunjang itu emang penting juga sih, kayak resolusi tahunan di-breakdown lagi jadi bulanan, terus kalau memungkinan dibikin mingguan juga
BalasHapustahun ini aku nggak bikin resolusi,, resolusi tahun lalu masih PR, hahaha huhuu
BalasHapusJika bertanya apa resolusiku tahun ini, tentu jawabanya sangat banyak:
BalasHapusYang pertama sudah pasti ingin lebih baik lagi dari tahun kemarin.
Namun yang terpenting, senantiasa bersyukur apa yang telah kita lakukan serta kita dapat.
Apakah ada pencapaian yang saat ini kurang maksimal.. wah sangat banyak.
yang penting terus berusaha lebih giat dan cerdas dari tahun sebelumnya.
Resolusi tahun lalu: kurangi gorengan, olga, kurangi karbo, makmal jangan terlalu malam, minum air putih bukan teh/kopi...duh, enggak tercapai sama sekali hihi. Semangat untuk tahun 2020 ini!
BalasHapusResolusi saya? Hihihi, mau tau aja atau tau banget? Yang penting resolusi tahun kemarin, terwujud. Smoga tahun ini juga bisa. Amin.
BalasHapusresolusi saya tidak muluk" yaitu memiliki karya yang banyak dan cepat lulus wisuda di 2020 ini semoga di permudahkan hehe
BalasHapusHarus riil, dong, jangan sampai kita stress sendiri karena tidak tercapai atau kesulitan mencapainya. Perlu membuat target yang terarah dan terukur. Juga ada time bond-nya. Wajib.
BalasHapusHehe kalo aku sih target tahun kemarin ndak terlalu besar dan alhamdulillah bisa tercapa, namun untuk untuk tahun ini ada target yang lebih dan harus di coba
BalasHapusSetuju nih membuat resolusi memang harus realistis gak boleh halu biar lebih mudah tercapai
BalasHapusIya juga ya, daku malah menganggap sama antara resolusi dengan cita-cita, padahal cita-cita lebih ke arah masa depan ya. Resolusi yang mengarahkan menuju cita-cita itu agar terwujud dan terbuka jalannya
BalasHapusJadi berasa diingatkan apa resolusi aku tahun 2020, semoga tetap pada tujuanku ya, aamiin. Dan terwujud karenaNya aamiin
BalasHapusEh, sama golongan darah kita. Hihi, iya nih. Entah kenapa belajar dari resolusi tahun lalu, Tahun ini malah enggak banyak ekspetasi. Palingan target yang bisa dicapai. Mantap, mantap jadi sadar diri ya kan.
BalasHapusYesss...resolusi tahun ini pengen banget rajin posting minimal seminggu 3 kali di blog. Semoga aja bisa terwujud. List penunjangnya pasti dengan langsung ngedraf ide yang lewat. Jadi ga cuma ditulis doang idenya, tapi langsung didraf :D Biar bisa langsung action
BalasHapusKesannya sepele membuat resolusi, tapi ternyata kita sering lupa memastikan nilai yang terukur supaya hasil yang diinginkan benar-benar bisa berhasil.
BalasHapusTahun-tahun sebelumnya saya hampir tidak pernah menulis resolusi, tapi tahun 2020 ini saya jadi menulisnya, biar bisa konsisten berjuang mewujudkan satu persatu resolusi itu
BalasHapusMembaca ini aku berasa ditabok berkali² mbaak.
BalasHapusYaa benar, aku sering muluk di awal tahun, bikin resolusi ini itu yang kemudian achieve hanya paling tinggi 50% nyaa huhu..
Insyaalloh next akan lebih realistis lagi :)
Resolusi masih hangat mbak dan selalu dicatat di Agenda jadi inget terus hehe.
BalasHapusTahun ini saya tidak menuliskan resolusi apapun. Niat saya cuma satu, memperbanyak bersyukur. Selebihnya biar tangan Allah yang bekerja...semoga tahun ini lebih baik dari tahun kemarin, aamiin...
BalasHapusDuh jadi keinget resolusiku masih sama aja year after year, yaitu kurusan wkwk. Harus dibuat list penunjang kayanyaa.
BalasHapusSetuju Kak Icha,, dg mengukur diri kita jd bs realistis menetapkan resolusi. Jgn besar nafsu tp tenaga kurang ya kan, wkwk
BalasHapusGausah muluk2,, paslah sama kepantasan diri. Gausah maksa. Renjana sama rencana itu beda
BalasHapussetuju....standar mu ya dirimu. hmmmmm ini benar sekali kak
BalasHapusResolusi ku adalah yang tak tercapai di tahun 2019, di tulis di thun 2018 dan direncanakan 2017
BalasHapusSaya setuju dengan poin buat list penunjang. Karena untuk mencapai resolusi itu butuh langkah-langkah, jadi harus ada langkah penunjangnya.
BalasHapusDo you value independence? Then your children need to learn how to take care of their belongings and space, beginning in their toddler years. Putting toys away at the end of playtime is a valuable self care skill that toddlers can do and completing that helps them feel self confident.best baby bibs
BalasHapusThe laws of every state give the woman or girl who conceives and bears a child automatic recognition as the legal mother. Giving birth follows the physical relationship formed during pregnancy.https://www.whyienjoy.com/
BalasHapus