Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Mewarnai Rambut

Tips Mewarnai Rambut


Mewarnai rambut sebenarnya sudah sangat lama tidak Emak lakukan. Makanya ada rasa kagok ketika mulai melakukan kegiatan ini kembali. Hahaiii kegiatan. Kenapa kegiatan sih bahasanya? Karena dulu, sebelum menikah mewarnai rambut jadi kegiatan rutin Emak.  Kenapa suka mewarnai rambut?
Pertama, karena Emak suka banget warna rambut pirang, coklat, sampe berwarna burgundy.
Eh emangnya sejak kapan sih warnai rambut? Sejak SMA shaaaayy... Lah gak dimarahin guru BP/BK? Gak donk.. kan SMA nya dulu pake jilbab jadi gak pernah ketauan. Hihihi
Kedua, Emak suka mewarnai rambut karena waktunya curhatan bareng kakak tercinta. Mungkin sebagian udah tau lah kalo kakak dan Emak kayak sohib. Kami selalu barengan, beli baju sering tukaran, sepatu sering gantian, tas dan apa saja. Kami suka main salon-salonan berdua. Mulai ngecat rambut berduaan sampe luluran juga berduaan di kamar. Pokoknya BESTie banget deh.
Ketiga, dengan rambut berwarna yang Emak suka akan membuat suasana hati lebih baik. Ada rasa cinta diri sendiri dan mood yang baik adalah dua hal yang mendukung kepercayaan diri. Meski orang lain tidak melihat warna rambut Emak saat itu (kan pake jilbab).

Nah.. kemudian sampai di fase menikah. Mulai dari saat itu mempersiapkan diri agar tubuh menjadi friendly untuk memberi ruang pada calon bayi. Nah.. karena sejak menikah Emak terus-menerus hamil dan melahirkan jadinya tak pernah menyentuh peralatan mewarnai rambut lagi hampir 12 tahun. 
Secara sekarang anak paling bungsu sudah tidak menyusui, Emak kok ada perasaan kangen pengen rambut berwarna. Minta izin suami buat mewarnai rambut. Begitu katanya boleh. Cusss Emak langsung ke minimarket terdekat dan memilih warna rambut favorit.

Pengalaman Lucu

Tau kan, Emak sempat pensiun mewarnai rambut hampir 12 tahun? Ternyata, ada perbedaan dengan mewarnai rambut zaman dulu eh 12 tahun lalu dengan sekarang. Pengalaman lucunya adalah.. sebelum mewarnai rambut, Emak gak bleaching dulu!
Loh kenapa?
Karena ternyata, memang ada perbedaan ingredient pewarna rambut yang dulu beredar dengan sekarang. 
Kalo dulu Emak bebas mewarnai rambut tanpa proses bleaching. Makanya sempat heran pas mewarnai rambut kok rambutnya masih hitam aja nih.. haha 
Ajaibnya, beberapa hari ke depan melakukan kesalahan lagi. Warnai rambut kembali dengan merk berbeda. Hasilnya? Sama lah! Masih hitam. Akhirnya sadar sendiri ketika Emak mikir, kenapa cat bleaching selalu bersanding dengan cat warna rambut. Oo Lala.. ternyata memang harus dibleaching dulu.
Bleaching adalah sebuah proses pengelupasan pigmen warna alami rambut. Istilahnya rambut kita mau dilunturin dulu warna aslinya. Habis itu baru deh diisi warna lain. 
Kalo ngeliat poto yang jadi model bleaching warna rambutnya kan blondie hampir putih ya. Ternyata, beda kalo rambut Asia dibleaching. 
Karena rambut kita hitam, maka proses bleaching hingga memutih akan butuh hingga berkali-kali pengulangan. Tapi perlu diingat, sehabis bleaching rambut kita akan mengalami kekeringan bahkan keras. Jadi, bila ingin melakukan bleaching kedua sebaiknya beri jeda 2-3 bulan. 

Tips Mewarnai Rambut

Sebenarnya mewarnai rambut bisa dilakukan di rumah. Namun ada beberapa hal yang harus kita persiapkan.
1. Jangan keramas sebelum mewarnai rambut.
Minyak alami rambut belum keluar ketika kita mencuci rambut. Ketika kita keramas di hari Senin, misalnya sebaiknya mewarnai rambut di hari Selasa sore atau Rabu pagi. Intinya harus lebih dari 24 jam deh.

2. Bila rambut belum pernah dibleaching maka bleaching rambut terlebih dahulu. Jangan lebih dari waktu yang disarankan oleh cream bleaching. Karena rambut bisa mengalami kerusakan yang parah.

3. Karena bleaching dan mewarnai hampir sama, maka siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan seperti mangkok untuk cream bleaching/pewarna, kuas, dan sarung tangan.

4. Kuas secara merata cream bleaching mulai pangkal rambut hingga ujungnya, mulai bagian dalam rambut hingga keluar tapi jangan sampai terkena kulit kepala. Apalagi bila kulit kepala sensitif, maka akan terasa gatal dan perih.

5. Selesai mewarnai/bleaching maka cucilah dengan air dingin dan shampo. Lebih baik dengan shampo khusus rambut berwarna.

6. Jangan skip conditioner atau masker instan untuk rambut. Secara bahan bleaching/ pewarna rambut sangat keras. 

7. Gunakan tonic atau vitamin rambut setelah rambut hampir kering. Rambut berwarna akan membutuhkan banyak treatment karena telah melewati proses yang berpotensi merusak rambut.

8. Hindari melakukan proses pelurusan rambut/ pengeritingan/ pengeringan menggunakan blow bahkan mencatok rambut. Selama tiga bulan setelah bleaching rambutnya dijaga dulu agar nutrisi rambut sudah pulih.

Nah, begitulah tips yang Emak lakukan. Setelah habis bleaching ternyata warna rambut sudah mirip dengan pewarnaan rambut yang Emak suka. Tapi setelah beberapa saat, Emak melakukan pewarnaan rambut meski baru sekali saja melakukan bleaching. 
Senangnya ada anak gadis (no.2) yang mengaplikasikan cream bleaching/pewarna rambut pada Emak. Jadinya Emak terbantu banget deh..
Nah kalo kamu, mak ada pengalaman gimana sama mewarnai rambut?

blogger parenting
blogger parenting Emak anak 5. belajar terus jadi istri dan emak yang baik..

16 komentar untuk "Tips Mewarnai Rambut"

  1. Elva malah khawatir rambutnya jadi keras mba..

    Tapi pengen sih, memudarkan warna alami rambut yang mulai muncul satu per satu karena usia..😁🤭

    BalasHapus
  2. Sejak anak ketujuh, Park Swam Mee minta istrinya buat warnain rambut

    Tapi berhubung karena hamil dan menyusui jadinya ditunda sih biar lebih aman

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin karena dulu udah sering dimacem-macemin rambut jadinya udah gak terlalu 'ngebet' lagi soal pewarnaan dan lain-lainnya ke rambut. Hihi

      Hapus
  3. Aku juga pernah ngakak2 sendiri saat mewarnai rambut, Mak. Jadi, tuh pertama kali iseng mewarnai rambut langsung diaplikasikan tuh pewarana tanpa bleaching dulu. Alhasil warna rambutnya gitu2 aja nggak berubah🤣🤣🤣
    Ini lg pengen merawani rambut lagi, tp masih agak mager😃

    BalasHapus
  4. Wah hahaha aku baca ini kaya baca diriku sendiri dimasa lalu Lo kak... yaAllah ...
    Dulu saya sering banget walau pake hijab suka warnai rambut sendiri ,lucunya itu g tahu mesti di blicing gty

    BalasHapus
  5. wah, saya jbelim pernah cat rambut, istri juga gak. ternyata lucu juga ceritanya. ada tips2 juga ya, hehe pencerahan nih buat yg mau coba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya pun belum pernah mewarnai rambut.
      Selain saya orang yang apa adanya (cuek beibeh), saya juga pemalas (sama ajah), gak telaten.
      Dan suami juga gak protes dengan rambut yang sudah berwarna seperti salah satu acara di tivi (hitam putih), jadi gak kepikiran gitu ngewarnai

      Hapus
  6. Sejak balik ke dunia jurnalis lagi, Alfie sudah ga diboleh warnai rambut. Padahal masih pengen warnai rambut Blue Color.

    Kemarin sempat ditegur dan disuruh hitamin lagi. Katanya ga baik diliat narasumber. Sepertinya ga masalah sih.

    Dan sekarang pun rasanya rambut ini mulai rontok. Mungkin faktor umur yang semakin tuiiirrrr

    BalasHapus
  7. Aku terakhir ngewarnain rambut tuh pas SMA hahaha pas ituu juga pake jilbab jadi ngga keliatan wkwkw cuma pas di rumah jadi gegayaan, untuk nyenengin diri sendiri aja hahaha

    BalasHapus
  8. Awak dari dulu gak pernah dan gak kepikiran buat mewarnai rambut.
    Lagian awak tau la, emak awak pasti melotot liat rambut awak kalo warnanya beza..

    Awak dulu lebih suka beli aksesoris rambut, yang lucu-lucu. Bando, jepit, dan iket rambut gitu.

    BalasHapus
  9. Beberapa tahun terakhir aku rutin mewarnai rambut karena sudah ubanan..kwkw. Biar enggak dikira kakaknya suami, karena uban dia masih jarang haha. Makasih banyak tipsnya, bisa diterapkan saat ingin warna-warni rambutku nanti

    BalasHapus
  10. Belum berani mewarnai rambut mak. Kok saya kasian liat rambut saya berubah warna, hehe.. Mungkin nanti bisa kepengen kalo udah beruban kali ya. Catnya pake warna burgundy :D

    BalasHapus
  11. pengalaman dulu awak kan kak, memang sebelum cuci rambut pertama setelah mewarnai itu lembut lah enak dipegang rambutnya. tapi setelah cuci rambut setelah selesai mewarnai, hmmm zonk. jadi keras dan kasar. memang harus perawatan fulltreatment lah minimal 2x sebulan buat rambut yang diwarnai.

    BalasHapus
  12. Kok aku merasa serem sama proses bleachingnya kak Icha, sayang banget kalau warna pigmen rambut aslinya dikelupasin dulu.

    BalasHapus
  13. Warna burgundy ya, Cha... noted. Rencananya mau juga ntar warnai rambut kl dah beruban, hihi... tp uban dah ditunggu lama masa' ditutupi... btw kl saat ini masih hitam sih rambut kakak, haha

    BalasHapus
  14. Aku belum pernah cat rambut. Dengan mengikuti beberapa tips barusan, keknya gak harus ke salon juga bisa ya kak?
    Yang penting alatnya harus lengkap kan kak?

    BalasHapus

Jangan diisi link hidup ya kawan-kawan ☺️