Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

adab bertamu





Masih dalam suasana Idul Fitri,  Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah..

Taqabbalallahu minnaa wa minkum, shiyamana wa shiyamakum. 

Gimana mak, masih repot menerima tamu di hari Fitri? 

Atau masih banyak list rumah yang mau dikunjungi? 

Ke sana, ke sini, bawa rombongan anak rasanya lelah dan cemas ya mak. 

Cemas bila mana anak-anak membuat "kerusuhan" di rumah yang sedang kita kunjungi.

Kalau tuan rumahnya, Saudara dekat masih bisa tenang. 
Tapi kalau tuan rumahnya yang jarang dikunjungi, terkadang sudah sepuh,  dan terlihat tidak suka dengan ke-riweh-an, anak kita malah berbuat tidak menyenangkan si pemilik rumah.

Untuk itu, pentingnya membuat beberapa kesepakatan dengan anak-anak tentang adab bertamu.

Apa saja adab bertamu yang sudah harus anak-anak ketahui? 

1. Ketuk dan Salam

Ketika bertamu, ketuklah pintu dengan sopan dan salam. 
Maksimal tiga kali panggilan.
Bila sudah tiga kali panggilan, tuan rumah tidak juga membuka,  lebih baik kita pulang ke rumah. 
Bisa jadi tuan rumah keberatan dengan kehadiran kita atau tuan rumah sedang kelelahan.

2. Dilarang menghadap ke pintu

Sebaiknya, ketika mengetuk pintu rumah jangan menghadap ke pintu saat pintu tertutup maupun terbuka.
Bisa saja tuan rumah belum "siap" bertemu kita. Belum menutup aurat secara maksimal.

3. Jangan mengintip ke dalam

Ketika sekali, dua kali panggilan tak juga dijawab, kadang kita penasaran untuk mengintip ke dalam. Apakah ada orang atau rumah kosong.

sebaiknya jangan mengintip atau menerawang melalui pintu atau jendela.  Adab ini kurang baik.

4. Duduk lah di tempat yang disediakan

Ingatkan anak, agar mereka duduk di tempat yang disediakan tuan rumah.
jangan memanjat-manjat, atau berkeliaran eksplorasi isi rumah si tuan rumah. 

5. Makan sekedarnya

Hidangan yang disediakan tuan rumah, Makanlah sekedarnya. 
Apalagi di hari raya ini, biasanya hidangan tersedia di atas meja.  Jangan sampai menghabiskan sendiri satu toples untuk kita.

Makanan tersebut,  anggaplah untuk dicicipi,  bukan untuk dimakan hingga kenyang.

6. Doakan pemilik rumah

Doakan pemilik rumah selesai kita berkunjung.  Mudah-mudahan doa yang baik akan kembali kepada kita.

7. Ucapkan Terimakasih 
Ucapkan Terimakasih atas hidangan dan layanan pemilik rumah.
Bagaimana pun,  tuan rumah sudah memberikan waktu dan melayani tamu nya. 


Itulah beberapa adab bertamu yang mesti kita ajarkan pada anak kita.
Kenyataannya,  meskipun terkadang anak tidak mematuhi beberapa peringatan ketika bertamu, selayaknya diulang terus agar anak mengingatnya. 



blogger parenting
blogger parenting Emak anak 5. belajar terus jadi istri dan emak yang baik..

10 komentar untuk "adab bertamu"

  1. Kalo aku biasanya mo bertamu telpon dulu mak.. Takut orangnya nggak ada di rumah..hehe.. Makasi tips nya yaa

    BalasHapus
  2. Anak kita diajarin kl namu n makan kuker ga usah pake meluk toplesnya, wkwk...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, iya kak Mia.
      Kesannya gak mau berbagi dan gak Dikasih makan di rumah, hihihi

      Hapus
  3. Setuju banget, sopan santun itu perlu ya, khusus yg poin ke 5, jangan kemaruk ya, hahahh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihihi iya kak yanti, biasanya yang berbau coklat atau permen kadang menjadi favorit si anak sampe susah lepas toplesnya.

      Hapus
  4. Ntap tipsnya Mak. Jadi malu kadang bwberapa poin buruk malah kadang saya lakukan

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe kak oem suka peluk toples makanan ya..

      Hapus
  5. Mamacih tipsnya mba icha....

    BalasHapus

Jangan diisi link hidup ya kawan-kawan ☺️