Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

tips no drama saat anak puasa

No drama, please..



Hai mak, bagaimana kabar puasa hari pertama?

Menguras emosi kah karena anak yang ikut puasa begitu banyak drama nya?

Jam sepuluh pagi udah nanya kapan boleh makan?
5  menit kemudian mulai ngraung bilangin puasa gak enak?
Setengah menit kemudian minta minum kehausan?


Hehehe,
Alhamdulillah puasa pertama kemarin,  cuaca cukup bersahabat ya..
matahari nongol menjelang ashar.
Jadi puasa hari pertama dengan anak-anak cukup lancar minus drama, alias gak Pake drama.

Ada kepuasan tersendiri ketika si kecil kuat berpuasa meskipun aslinya di hari biasa, dia adalah anak yang kuat makan. Di balik anak yang gak cengeng puasa, mesti ada emak yang sabar. (EEh bukan muji diri sendiri ya.. hihi)


tahun ini emak puasa dengan 3 anak.
Karena anak yang ke empat masih setahun lima bulan.  Masih asi, dan emak pun lagi nunggu lahiran yang kelima.

jenjang usia mereka,
yang nomer 1, delapan tahun.
yang nomer 2, enam setengah tahun.
Yang nomer 3, belum genap 5 tahun.


All of them puasa full sampe maghrib.
kok bisa tanpa drama?

Yuk,, emak ceritain..

Yang pertama, siapkan anak pertama sebagai role model.

Kenapa anak pertama? Karena mereka bisa menjadi contoh buat adiknya saat Ramadhan.

Umur berapa pertama kali anak emak puasa?
Saat itu ketika duduk di playgroup, Kira-kira masih tiga tahunan.
sekolah kan gak boleh bawa minum ya saat puasa..
sekalian atuh diajak kenal sekalian sama puasa Ramadhan.
Target? Pulang sekolah boleh makan minum. (Jam 11an).

Nah, saat itu anak udah mulai enteng ketika puasa buka jam 11.
tiga hari kemudian,  naik target jadi jam 11.30,
hingga akhirnya ia kuat sampe akhir Ramadhan buka puasa jam 4 sore (ashar).


Tahun depannya, target jam 2, hingga sore jam 5.
dan tahun depannya si adik nomer 2 sudah memakai target lama Kakaknya.

Target anak-anak hanya menahan haus dan lapar.  Mereka pun diajak banyak mengerjakan kerjaan seru untuk mengalihkan perhatian.

saat si kakak sudah di tk. target puasa sudah full seharian.
target belum ditambah. Si kakak boleh shalat bolong-bolong.

Ketika si kakak di sd, barulah ditambah target menjadi wajib shalat lima waktu.

Ketika kelas 2, (tahun ini) si kakak udah ditambah shalat tarawih.

Bagaimana si adik?
Si adik memakai target lama si kakak,
malahan hasilnya lebih baik, karena anak ketiga yang belum genap 5 tahun sudah full seharian dan sudah mengikuti si kakak shalat tarawih.

Kedua,  bantu waktu kosong si anak dengan kegiatan yang ia suka.
Kalo anak emak, suka nya mewarnai, menggunting,  lem, tempel,  dan lainnya.
Emak pasrah saja dengan dinding yang full dengan segala macam karya mereka.


Ketiga,  beri pengertian.

Terkadang terucap anak ketiga mengomentari adiknya..
"Enak adek Zia gak puasa.."

Tinggal jawab..
"Si adek masih kecil , dulu abang juga gak puasa.. Kakak gak protes.."

Dan ia pun  nyengir saja.


Keempat, jangan beda reaksi antara emak dan bapaknya.

Ketika drama dimulai,  emak dan bapaknya harus satu sikap.
Saling menguatkan si anak. Jangan Sampe beda mak..

Ini paling berat, bila sampai beda.. Maka si anak akan terus mencari kesempatan untuk tidak berpuasa.

Itulah mak, beberapa tips dari emak agar bulan puasa dengan anak tidak dilalui dengan banyak drama..

Semoga bermanfaat..


blogger parenting
blogger parenting Emak anak 5. belajar terus jadi istri dan emak yang baik..

Posting Komentar untuk "tips no drama saat anak puasa"